Efisiensi Berbuah Manis, Laba Bersih DADA Q3 2025 Naik Drastis

JAKARTA, DISWAY.ID - PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) menunjukkan kinerja keuangan yang semakin solid pada Kuartal III 2025.

Perseroan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 883 juta, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencapai Rp 171 juta.

Pertumbuhan ini menandai pemulihan yang kuat setelah tekanan sepanjang tahun buku 2024 dan Kuartal I 2025.

BACA JUGA:DADA Jajaki Kerja Sama dengan Investor Potensial untuk Perkuat Modal dan Ekspansi Proyek

Laba Bersih DADA Meningkat Berkat Efisiensi dan Strategi Operasional

Direktur PT Diamond Citra Propertindo Tbk, Bayu Setiawan, menjelaskan bahwa kenaikan laba bersih perseroan turut mengerek laba per saham menjadi Rp 0,119 per lembar. 

Angka ini mencerminkan efektivitas strategi operasional dan pengelolaan biaya yang diterapkan sepanjang tahun 2025.

Menurut Bayu, laba bersih pada Kuartal III 2025 yang mencapai Rp 883 juta merupakan peningkatan yang sangat signifikan dari Rp 171 juta di Kuartal III 2024. Sepanjang 2025, perseroan mencatat dinamika berikut:

- Kuartal III 2025: Rp 883 juta (naik tajam dari Rp 171 juta pada Q3 2024)

- Kuartal I 2025: Rp 204 juta (lebih rendah dibanding Rp 246 juta pada Q1 2024)

Data tersebut menunjukkan bahwa Kuartal III 2025 menjadi titik balik kinerja DADA, setelah sebelumnya terdampak penurunan pada awal tahun dan sepanjang 2024.

BACA JUGA:Bank Raya Raih 'Most Trusted' Company di CGPI Award 2024, Bukti Tata Kelola Perusahaan Transparan dan Akuntabel

Momentum Pemulihan Bisnis PT Diamond Citra Propertindo

Manajemen menegaskan bahwa peningkatan kinerja keuangan DADA pada Kuartal III 2025 merupakan hasil penguatan di berbagai lini, mulai dari efisiensi biaya, optimalisasi struktur operasional, hingga percepatan implementasi proyek.

Lonjakan laba ini memperlihatkan pemulihan aktivitas bisnis yang lebih stabil.

Bayu menambahkan bahwa keberhasilan mempertahankan momentum pertumbuhan ini akan menjadi fondasi penting bagi perseroan menjelang penutupan tahun 2025.

Sumber: