Menurutnya, slogan itu menjadi simbol bahwa semua warga Mimika memiliki rumah yang sama, tanpa memandang latar belakang.
Adapun sebagai bentuk komitmen jangka panjang, ia bahkan berencana membangun tugu harmoni di Mimika.
"Tugu ini merupakan peringatan kepada kita semua di Kabupaten Mimika supaya kita bisa bangun, bangkit, bergerak bersama membangun kabupaten Mimika bersama FKUB," pungkasnya.
Dari Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menjadi salah satu penerima penghargaan tertinggi pada ajang tersebut.
Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Muhammad Matsani mengatakan, provinsi itu meraih peringkat pertama kinerja provinsi terbaik dalam mengelola kerukunan umat beragama.
Ia menuturkan, Pemprov DKI bekerja erat bersama Kanwil Kemenag DKI dan FKUB untuk membina masyarakat.
BACA JUGA:Link Unduh Teks Pidato Hari Guru Nasional 2025 PDF Resmi Kemenag RI
Menurut Matsani, keberadaan FKUB provinsi dan kota menjadi penguat dalam menjaga kerukunan.
Ia menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung selalu menekankan pentingnya menjadikan Jakarta sebagai kota inklusif.
"Pak Gubernur hadir sebagai gubernur yang inklusif, untuk semua elemen masyarakat," katanya.
Matsani menyebut penghargaan ini sekaligus menjadi pengingat agar Jakarta terus memperkokoh toleransi di tengah keberagaman penduduknya.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta H. Adib mengatakan, DKI Jakarta meraih dua anugerah sekaligus pada Harmony Award 2025.
Penghargaan pertama adalah Pemerintah Daerah Berkinerja Terbaik dalam Mengelola Kerukunan Umat Beragama, peringkat pertama kategori provinsi.
Penghargaan kedua diberikan kepada FKUB Jakarta Selatan sebagai FKUB Berkinerja Terbaik tingkat kota.
Ini motivasi bagi kita semua untuk terus menjaga dan memperkokoh kerukunan umat beragama," ujarnya.
Menag Nasaruddin juga mengungkap peran penting Forum Kerukunan Umat Beragama yang telah ada di seluruh daerah di Indonesia.