Bak MILITER! Indra Sjafri Terapkan Gaya Latihan Baru di Thailand, Rafael Struick Sampai Ngos-ngosan

Minggu 30-11-2025,05:00 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Setibanya di Thailand, Timnas U23 langsung tancap gas. Tanpa jeda, Indra Sjafri menggelar latihan fisik super intens. Salah satu momen yang terekam kamera menunjukkan Rafael Struick tampak kewalahan, dengan napas tersenggal dan otot bekerja keras untuk mengikuti tempo latihan.

Di sisi lain, Marselino Ferdinand justru tampil mencolok. Energi, kreativitas, dan agresivitasnya membuat banyak pihak menilai bahwa ia bisa menjadi kunci permainan Garuda Muda. Kehadirannya juga disambut hangat publik, terlihat dari membanjirnya komentar di akun Instagram resmi @timnas.indonesia.

“Wow, Marselino,” tulis akun @pratama_012.

“Marselino kembali,” komentar @kanavi.

Sorotan publik ini menambah motivasi bagi skuad muda Indonesia. Meski pemerintah menargetkan medali perak, kombinasi pemain lokal, pemain abroad, serta aura positif di sekitar tim membuat harapan mempertahankan emas tetap menyala.

BACA JUGA:94 SPPG Provinsi Aceh Bergerak, Distribusikan 282.000 Paket Makanan Untuk Korban Banjir

Rafael Struick Mengaku Kaget dengan Gaya Latihan Indra Sjafri

Di balik gemuruh sorotan, persiapan Timnas U23 menyimpan banyak cerita. Salah satunya dari Rafael Struick.

Penyerang muda ini mengaku cukup kaget dengan budaya latihan Indra Sjafri yang sangat berbeda dari pelatih-pelatih Eropa yang pernah menanganinya.

Strake mengalami culture shock karena harus bangun pukul 05.00 pagi untuk latihan — sesuatu yang tidak pernah ia alami sebelumnya.

Semasa dilatih figur-figur seperti Dirk, Dick Advocaat, Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert, hari baru dimulai sekitar pukul 09.00 pagi setelah sarapan.

Selama pemusatan latihan SEA Games 2025, Strake mengakui metode Indra Sjafri terasa ekstrem namun tetap membawa manfaat.

Meski sempat terkejut, ia cepat beradaptasi karena profesionalisme sang pelatih dan fokus tim terhadap hasil akhir.

BACA JUGA:Gerak Cepat, PGN Kirim Bantuan Pangan dan Obat-obatan Tahap Pertama ke Lokasi Bencana Sumatera

“Ini pertama kalinya saya dilatih oleh pelatih asal Indonesia. Jujur, ini hal baik. Tapi Coach… jam 5 pagi terlalu cepat untuk latihan,” ucap Rafael Struicksambil tertawa.

Di balik candaannya, tersimpan sikap profesional tinggi. Rafael Struickmenegaskan bahwa adaptasi adalah kunci, dan ia siap menerima kebiasaan baru demi performa terbaik tim. Latihan intens ini bukan hanya untuk meningkatkan skill, tetapi juga mental dan stamina.

Bagi Rafael Struick, pengalaman ini menjadi pembelajaran penting. Terkadang kejutan kecil, seperti latihan subuh, bisa menjadi rahasia menuju kemenangan besar.

Kategori :