Viral Oknum ASN Diduga Main Judol di Balai Kota Surabaya, Diskominfo: Itu Video Lama!

Minggu 30-11-2025,07:19 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Viral di media sosial adanya rekaman video yang diduga memperlihatkan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Pemkot Surabaya tengahb ermain judi online (judol) saat jam kerja.

Warganet yang melihat video itu di media sosial langsung memberikan kecaman dan hujatan.

Dalam video yang diunggah Instagram @lambeturah, terlihat detik-detik rekaman HP merekam seorang pria diduga ASN Pemkot Surabaya sedang duduk melihat layar HP.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu tampak serius menatap layar ponselnya, dan diduga sedang main aplikasi judi online (judol).

BACA JUGA:Bocah Baru Dibius Malah Nyanyi 'Tor Monitor Ketua', Videonya Bikin Warganet Meledak Tertawa!

Dugaan sementara, video tersebut diambil di dalam kantor pemerintahan Kota Surabaya.

Salah seorang sumber menyebut bahwa video tersebut diambil di sekitar Surabaya Raya Darmo atau kawasan sentra perkantoran Pemkot.

Warganet yang geram langsung menghujat pria tersebut dan memintanya agar segera dipecat dari pekerjaannya.

"Langsung pecat jangan kasih ampun kalo emang main judol... Ribuan orang baik siap gantikan posisi oknum," ujar salah seorang netizen.

"Paling abis ini klarifikasi, minta maap, selesai deh semua perkara," tutur netter lain.

"PECAT! Menterinya enggak bisa cegah situs judol, bawahannya malahan judol," tulis netizen.

BACA JUGA:Giovanni Van Bronckhorst Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, Masa Depan Arne Slot di Liverpool Terancam

Video Diduga Main Judol di Balai Kota Surabaya Heboh, Diskominfo Tegaskan Bukan ASN

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser mencoba meluruskan soal viralnya video seorang petugas yang terlihat bermain judol saat bertugas di Balai Kota Surabaya.

Fikser membenarkan bahwa insiden tersebut memang pernah terjadi, namun ia menegaskan bahwa video yang kembali viral di media sosial itu bukanlah kejadian baru.

Kategori :