JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan perbaikan gedung sekolah serta berbagai sarana dan prasarana desa yang terdampak banjir, khususnya di wilayah Aceh Tenggara.
Hal itu disampaikan Prabowo saat meninjau posko pengungsi di Kutacane, Aceh Tenggara, siang tadi.
BACA JUGA: WASPADA! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Bakal Melanda saat Nataru di Jawa-Bali
BACA JUGA:Bali–Hungaria Jajaki Sister Province dan 100 Beasiswa
“Kita akan perbanyak perbaikan sekolah. Saya kira Kutacane sudah menerima layar (Interactive Flat Panel). Layar sudah?” ujar Presiden saat menemui warga terdampak banjir di Kutacane, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Senin, 1 Desember 2025.
Kutacane, Kecamatan Babussalam, merupakan salah satu daerah yang terdampak paling parah di Kabupaten Aceh Tenggara. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Sementara itu, total 379 KK atau 1.212 jiwa terdampak banjir di tiga kecamatan, yakni Babussalam, Lawe Sumur, dan Darul Hasanah. Sejumlah fasilitas umum seperti jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Sumatera, Pemerintah Kerahkan Armada Laut–Udara untuk Pastikan BBM Tetap Tersalurkan
Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan segera memperbaiki sarana dan prasarana desa yang rusak.
“Sebelumnya, saya sudah mengalokasikan anggaran untuk fasilitas dan prasarana di desa-desa dan kabupaten. Alhamdulillah, kita punya anggarannya,” kata Presiden.
Ia menambahkan, pemerintah melakukan efisiensi anggaran di pusat agar bantuan dari pusat dapat lebih optimal ke daerah-daerah yang membutuhkan.
“Kita melakukan banyak penghematan di pusat supaya bantuan bisa mengalir sebanyak mungkin untuk kepentingan rakyat di tingkat paling bawah,” tegas Prabowo.
BACA JUGA:Imbas Banjir Sumatera, IDAI Sebut Anak-Anak Paling Rentan Terdampak Penyakit
Di hadapan masyarakat terdampak, Presiden juga menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas musibah yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.