JAKARTA, DISWAY.ID-- Rencana peralihan penjualan barang bekas atau thrifting ke produk UMKM lokal disambut dengan persetujuan oleh pedagang thrifting.
Pasalnya, usulan ini dinilai sebagai solusi yang dapat menyeimbangkan bisnis para pedagang thrifting dengan dengan produk UMKM.
BACA JUGA:Kemenkes Tambah Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera
BACA JUGA:Perjuangan Atase Hukum Malaysia Tangani 150 WNI Terancam Hukuman Mati
Hal serupa juga turut dikatakan oleh Perwakilan pedagang Thrifting Pasar Senen, Rifai Silalahi. Menurutnya, para pedagang juga siap untuk membantu serta memfasilitasi kemajuan produk-produk lokal.
“Kita dalam posisi siap menerima, Pemerintah mau membantu dan memfasilitasi kenapa tidak? Sama-sama kita majukan produk lokal dan kita usahakan thrifting bisa berdampingan dgn produk UMKM,” ucap Rifai ketika dihubungi oleh Disway, pada Selasa 2 Desember 2025.
Selain itu, Rifai juga turut menambahkan bahwa para pedagang nantinya juga dapat kembali mencari nafkah, sembari menunggu datangnya kuota impor barang-barang bekas.
BACA JUGA:Natalius Pigai Salurkan Bantuan Rp45 Juta untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera dan Aceh
BACA JUGA:Pimpin Langsung Distribusi Bantuan, Dirut BSI Kirimkan Lagi Bantuan Tambahan Untuk Masyarakat Aceh
“Jadi pedagang tetap bisa mencari nafkah sambil menunggu hasil dari perjuangan kita meminta kuota impor baju bekas,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa dari pihak Pemerintah sendiri masih terus berupaya untuk menyediakan solusi untuk keberlangsungan bisnis para pedagang thrifting.
Dalam hal ini, Menteri Maman mengungkapkan bahwa Pemerintah berencana untuk menerapkan solusi berupa substitusi atau mengganti produk-produk pakaian yang dijual.
BACA JUGA:Kata Ridwan Kamil Soal Beli Royal Enfield dan Transfer ke Lisa Mariana: Itu Dana Pribadi
BACA JUGA:Sore Mencekam di Pelosok Agam, 2 Desa Tenggelam Banjir Bandang
“Secara aturan, impor baju bekas itu dilarang. Ada kepentingan kita untuk memastikan keberlanjutan pedagang-pedagang disana, nah kita akan mendorong substitusi produk,” jelas Maman kepada Disway.