Outlook Ekonomi Indonesia 2026: Investasi Naik, MICE Menguat, Peluang Bisnis Meluas

Selasa 02-12-2025,18:08 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia terus menunjukkan daya tarik sebagai pusat investasi di kawasan, ditandai dengan meningkatnya realisasi penanaman modal pada 2025. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa sepanjang Januari–September 2025, investasi yang masuk telah menembus Rp 1.434,3 triliun (USD 85 miliar), naik hampir 13% dibandingkan periode sebelumnya. Kinerja positif ini turut membuka 1,95 juta lapangan kerja baru.

Airlangga menjelaskan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi salah satu motor penting dengan total investasi kumulatif Rp 294,4 triliun dan kontribusi 187 ribu tenaga kerja, terutama di sektor pariwisata.

Pada semester pertama, investasi yang tercatat mencapai Rp 340,2 triliun, atau 60% dari target nasional.

Sementara itu, Foreign Direct Investment (FDI) menyumbang 26%, mencerminkan posisi Indonesia yang semakin kompetitif di tingkat global.

BACA JUGA:Outlook Ekonomi Indonesia 2026 Diproyeksikan Tumbuh 5 Persen, Reputasi Brand Jadi Kunci Utama

APBN 2026 Fokus pada Ketahanan Pangan, Energi, Gizi & Pendidikan

Memasuki tahun 2026, pemerintah menetapkan arah kebijakan fiskal yang memperkuat sektor-sektor strategis.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 mencapai Rp 3.250 triliun, termasuk Rp 450 triliun yang dialokasikan untuk ketahanan pangan, energi, gizi, serta pendidikan.

Menurut Airlangga, kebijakan ini diprediksi memberikan efek pengganda yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menargetkan realisasi investasi 2026 sebesar Rp 2.175,26 triliun, meningkat 14,2% dibandingkan target 2025.

Fokus utama diarahkan pada hilirisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%, seiring proyeksi pertumbuhan 5,33% dari Bank Indonesia.

Penguatan arus investasi tersebut juga mendorong sektor pendukung perekonomian, seperti pariwisata dan industri MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions), yang berperan besar terhadap aktivitas bisnis dan rantai pasok nasional.

BACA JUGA:Meski Banyak Tantangan, Menkeu Purbaya Ungkap Outlook Ekonomi Global 2026 Tunjukkan Sinyal Positif

Sektor MICE Makin Strategis, Devisa Ditargetkan Naik hingga 15%

Kementerian Pariwisata menargetkan kontribusi devisa sektor MICE naik dari 10% menjadi 15% pada 2029. Penguatan ekosistem event nasional menjadi langkah utama.

Hingga September 2025, pemerintah telah mendukung 134 event yang menghadirkan 10,8 juta pengunjung, melibatkan 95 ribu pekerja event, serta 44.800 UMKM.

Kategori :