Menbud Resmikan Museum Semedo, Ruang Edukasi dan Kultural Bagi Pengunjung

Rabu 03-12-2025,08:29 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:TNI AD Kerahkan Kapal ADRI XCII-BM ke Sumatera: 8.690 Koli Logistik Bantuan Bencana Dilepas dari Tanjung Priok

Salah satu yang paling penting dalam ekosistem museum menurutnya adalah bagaimana museum itu bisa berkelanjutan, bisa mendapatkan penghasilan yang bisa membantu di dalam pemeliharaan dan pengembangannya.

"Kalau kita lihat di museum-museum di negara lain itu pendapatan utamanya bukan dari tiket, tiket itu hanya 30%, apalagi disini kan tiketnya relatif murah ya, Rp 8000, murah sekali, ini juga perlu dipikirkan. Tapi pendapatan utama dari museum itu merchandise. Kira-kira pendapatan dari merchandise atau souvenir yang ada di museum itu 50%”, jelas Menbud.

"Karena ini bagian dari Museum dan Cagar Budaya yang juga merupakan Badan Layanan Umum, maka bisa bekerja sama dengan pihak swasta, korporasi, dan juga mungkin dijadikan Intellectual Property (IP). 

IP inilah sebenarnya satu hal yang sekarang ini bisa menjadi fondasi dari bisnis modern. Kita juga berharap dengan hadirnya komunitas-komunitas budaya yang berkembang, museum ini bisa menjadi salah satu ruang aktivasi, ruang edukasi, dan juga bisa menjadi ruang budaya," tutup Menbud.

BACA JUGA:Muzani: Banjir Sumatera Diduga Akibat Pembalakan Liar, Prabowo Sudah Kantongi Penyebabnya

BACA JUGA:Cek Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 3 Desember 2025, Yuk Buruan Datang!

Penanggung Jawab Unit Museum Semedo, Gatut Eko Nurcahyo, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa berdasarkan data statistik, dari urutan satu sampai lima destinasi wisata di Tegal, Museum Semedo berada di posisi dua dan satu-satunya destinasi yang berbasis heritage atau warisan budaya. 

Menurutnya dengan data tersebut, benar-benar membuktikan bahwa warisan budaya itu merupakan suatu aset yang bisa membuka atau menjadi titik temu bagi semua sumber daya untuk diaktualisasikan.

Menutup laporannya, Gatut turut menyampaikan Museum Semedo memiliki potensi untuk dapat dikembangkan lebih jauh lagi. 

Hal tersebut menurutnya berdasarkan capaian pengunjung dalam dan luar negeri, kerja sama dan kemitraan dengan masyarakat dan komunitas yang sudah terjalin dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Tegal, khususnya dalam pemajuan kebudayaan, serta tergolong sebagai site museum karena berada di dalam Kawasan Cagar Budaya Semedo.

BACA JUGA:FIFA Umumkan Jadwal Kapan Voting Puskas Award 2025 Ditutup, Cek Batas Waktunya!

BACA JUGA:Viral! Relawan Ngaku 'Dipalak' Oknum TNI dan DPR Saat Ingin Antar Bantuan Banjir Sumatera: Nego Bro

Setelah prosesi penandatanganan prasasti, Menteri Kebudayaan kemudian meninjau ruangan dan tata pamer Museum Semedo, didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra;

Staf Khusus Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda; Direktur Sarana Prasarana, Feri Arlius; serta Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma; dan Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid.

Tingkat kunjungan yang tinggi menandakan peran museum ini sebagai agen edukasi yang vital, dengan memamerkan lebih dari 3.100 koleksi artefak, fosil biologis serta geologis, yang menggambarkan kekayaan bumi dari berbagai perspektif.

Kategori :