Supplier Sayur SPPG Meruya Utara II Akui Program MBG Buka Lapangan Kerja dan Dongkrak Petani Lokal

Rabu 03-12-2025,09:09 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Reza Permana

Perbedaan perhitungan antara data ahli gizi dan kebutuhan di dapur kerap membuat pihaknya harus mencari tambahan stok secara cepat ke pasar terdekat.

BACA JUGA:Kapan Cuti Bersama Natal 2025? Cek Tanggal Merah dan Daftar Long Weekend

BACA JUGA:RI Pulangkan Dua Napi Narkoba Warga Belanda, Yusril: Bukan Grasi, Tetap Jalani Hukuman

"Tantangan terberat itu mencari sayuran yang benar-benar fresh dalam waktu mepet. Tapi kalau ada barang yang rusak atau tidak sesuai, bisa langsung diretur dan kami ganti," jelasnya.

Soal kualitas, Teddy memastikan setiap pasokan yang dikirim sudah melalui proses penyortiran ketat. 

Sayuran yang datang akan kembali diseleksi oleh pihak dapur sesuai standar operasional prosedur (SOP). Termasuk proses pencucian menggunakan air garam untuk memastikan kebersihan.

Dalam hal kerja sama, sistem pembayaran dilakukan dengan mekanisme jatuh tempo setelah barang dikirim. 

Sementara untuk distribusi, pengiriman dilakukan menggunakan kendaraan operasional milik tim supplier, baik mobil maupun motor untuk jumlah kecil.

BACA JUGA:Menbud Resmikan Museum Semedo, Ruang Edukasi dan Kultural Bagi Pengunjung

BACA JUGA:Relokasi Warga Menteng Pulo Dimulai, 105 KK Dipindahkan ke Rusun Jagakarsa

Lebih jauh, Teddy menilai program MBG tidak hanya menguntungkan pihak supplier, tetapi juga berdampak besar bagi petani dan masyarakat sekitar.

Permintaan sayur yang meningkat membuat harga hasil panen menjadi lebih baik dan menyerap tenaga kerja tambahan untuk proses pembersihan serta penyortiran.

"Ribuan sayur itu perlu tenaga untuk bersihin dan sortir. Jadi kami juga mempekerjakan warga sekitar. Ini bukan cuma bantu petani, tapi juga buka lapangan kerja," katanya.

Teddy berharap program MBG dapat terus berlanjut dan disempurnakan ke depannya.

Menurut dia, meski sebagai program baru masih terdapat sejumlah kendala teknis, manfaat yang dirasakan masyarakat jauh lebih besar.

"Harapan saya program ini terus berjalan. Dampaknya besar sekali, untuk petani, UMKM, tenaga kerja, dan kami sebagai supplier. Ini program yang sangat bagus,"  tukasnya.

Kategori :