Tiga alasan utama Jay menjadi incaran diantaranya usianya masih 25 tahun , masa perkembangan masih panjang.
Jay juga sangat fleksibel dan bisa bermain di berbagai skema tiga bek.
Selain itu stabil dan minim drama, tipikal pemain modern yang efisien.
Idzes telah tampil 12 kali di Serie A musim ini dan menjadi tumpuan Sassuolo.
Kontraknya hingga 2029 membuat proses transfernya sulit, namun ketertarikan Milan adalah bukti bahwa posisinya kini bukan sekadar pemain bagus, tetapi sudah masuk kategori pemain berpotensi elit Eropa.
BACA JUGA:AC Milan Cari Bek Baru, Sergio Ramos Jadi Kandidat Utama!
BACA JUGA:Akhirnya Diumumkan! Faktor Pelatih Asal Inggris Tangani Timnas Indonesia, Wawancara PSSI Berhasil
Jika transfer ini terwujud, karier Jay Idzes akan naik level besar-besaran dari pemain inti klub promosi ke panggung salah satu klub tersukses di Eropa.
Era Baru: Pemain Indonesia di Jantung Sepak Bola Eropa
Perjalanan Jay Idzes dan Ivar Jenner menunjukkan perubahan besar dalam peta sepak bola Indonesia.
Keduanya membuktikan bahwa pemain Indonesia bukan hanya bisa menembus Eropa, tetapi juga bersaing secara serius.
Idzes memulai dari Serie B, kini stabil di Serie A dan kini sedang dilirik AC Milan.
BACA JUGA:Daftar Grup dan Jadwal Lengkap Cabor Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Ivar Jenner tumbuh pesat di Belanda menjadi tumpuan Timnas Indonesia, berpotensi naik level ke Serie B Italia.
Jika proses ini terus berjalan, Indonesia sedang memasuki era baru, di mana bintang-bintang Garuda bukan hanya mimpi, tetapi kenyataan yang dibangun satu per satu.