JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan data terbaru yang sangat mengkhawatirkan terkait kerusakan fasilitas layanan kesehatan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin menyatakan, bahwa bencana kali ini tidak hanya melumpuhkan infrastruktur umum, tetapi juga merusak parah layanan kesehatan vital.
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Kesehatan pada Jumat 5 Desember 2025, Wamenkes Benjamin merilis data awal kerusakan fasilitas medis di daerah terdampak bencana.
BACA JUGA:Prabowo Dorong Reformasi Sistem Politik: Jangan Sampai Demokrasi Kita Jadi Arena Orang Berduit
Sebanyak 31 rumah sakit dan 156 Puskesmas di Aceh rusak parah.
Sementara di Sumatera Utara 18 rumah sakit dan 22 puskesmas serta 90 unit puskesmas di Sumatera Barat.
"Total faskes yang terdampak itu 31 rumah sakit, 156 puskesmas dengan rincian Aceh 30 rumah sakit, puskesmasnya 122. Lalu Sumatera Utara 18 rumah sakit dan 22 puskesmas, dan Sumatera Barat 90 puskesmas," ujar Benjamin, Jumat 5 Desember 2025.
"Nah ini yang ditugaskan kepada kami ke sana melihat agar segera Pasitas Kesehatan itu mana yang bisa beroperasi, mana yang sama sekali tidak bisa beroperasi, mana yang bisa kita tolong segera bisa SDMnya bagaimana, berapa jumlah SDM di lokasi itu memastikan karena dari hasil kunjungan kami pertama kami ke Aceh ke Kabupaten Benar Meriah," sambungnya.
Tak hanya RS dan puskesmas, Wamenkes Benjamin mengatakan total pengungsi korban jiwa di Aceh mencapai 847.925 jiwa. Para pengungsi untuk sementara waktu ditempatkan di kantor Bupati.
BACA JUGA:Infrastruktur SPPG Tridadi 3 Diakui Paling Higienis
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Pengusaha Harus Taat Pajak: Yang Melanggar, Kembalilah ke Jalan yang Benar!
"Maka kalau kita lihat data ya, supaya kita bisa data, jadi total pengungsi kan 847.925 jiwa," tutur Benjamin.
"Dengan jumlah pengungsi terbanyak di Aceh 788.586 pengungsi, kenapa dia banyak? Tadi tuh putus, sarana jalannya putus, jadi disitulah kenapa pengungsi banyak," pungkasnya.