JAKARTA, DISWAY.ID – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyiagakan tim khusus untuk memastikan operasional dan distribusi energi tetap berjalan di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak bencana.
Tim ini bertugas merespons cepat setiap potensi kendala di titik-titik rawan dan menjaga kelancaran pasokan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD untuk membuka kembali akses distribusi yang terputus.
“Kami juga mengupayakan akses untuk jalur distribusi kembali terbuka dengan Pemerintah Daerah, BPBD, dan dukungan instansi terkait,” ujar Fahrougi dalam keterangannya, Sabtu (6/12).
Di Aceh, Pertamina melakukan alih suplai BBM dari Terminal Krueng Raya guna melayani SPBU di Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen. Wilayah tersebut sebelumnya disuplai dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
Pertamina juga menyiapkan suplai alternatif dan darurat dari sejumlah terminal, yaitu FT Medan, FT Lhokseumawe, IT Dumai, FT Siantar, dan FT Kisaran, terutama saat cuaca buruk menghambat suplai di Medan.
Untuk menguatkan penyaluran ke wilayah selatan dan utara Sibolga, Pertamina menambah armada mobil tangki dari Dumai. Upaya ini mencakup pengiriman ke Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, serta Tapanuli Utara.
BACA JUGA:Banjir Rob di Pesisir Jakarta Utara: Ancol Tetap Operasi Normal, Hanya Pantai Marina yang Terdampak
Pertamina memastikan pasokan LPG tetap aman dengan mengoptimalkan kinerja 574 agen LPG dan 71 SPBE yang melayani kebutuhan rumah tangga, bisnis, serta industri.
“Distribusi LPG terus dioptimalkan untuk menjangkau lokasi-lokasi yang akses daratnya masih terbatas. Sebagian besar fasilitas sudah beroperasi normal. Pertamina melakukan monitoring harian untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan di tengah situasi darurat,” kata Fahrougi.
Suplai darurat juga dikirim dari Teluk Bayur ke Gunung Sitoli menggunakan Skid Tank via jalur laut. Selain itu, suplai alternatif disiapkan dengan dukungan Skid Tank dari IT Dumai ke SPBE di Sumut.
Dengan kondisi Sibolga dan Tapanuli Tengah yang masih terisolasi, Pertamina menyalurkan LPG melalui jalur laut dari Teluk Kabung ke Gunung Sitoli serta mengirim suplai darurat ke Sibolga dari SPBE Sitoli.