JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto mewanti-wanti menteri dan jajaran lainnya untuk tidak melakukan korupsi dalam penanganan bencana di Pulau Sumatera.
Ia menegaskan bahwa pemerintah membutuhkan uang untuk mengatasi kesulitan rakyatnya.
BACA JUGA:Update Korban Banjir Bandang Sumatera: 921 Meninggal Dunia, 392 Orang Hilang
"Saya ingatkan tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan, karena ini buktinya kita butuh setiap kemampuan kita, kita butuh setiap uang kita untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan rakyat," kata Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Aceh, Minggu, 7 Desember 2025.
Ia memerintahkan aparat kepolisian untuk mengawasi kinerja pemerintah daerah. Ia juga meminta aparat kepolisian untuk memeriksa pemerintah daerah (Pemda) yang diduga melakukan korupsi dalam penanganan bantuan.
"Jadi kepolisian semua pihak periksa Pemda, catet kalau ada yang nakal-nakal, lipat gandakan harga dan sebagainya," tuturnya.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga menegaskan tidak segan untuk menindak siapa pun yang mencoba mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat.
BACA JUGA:Pusdeham Institut Kecam Konten Ferry Irwandi: Jangan Politisasi Derita Korban Bencana
BACA JUGA:Makin Tak Jelas, Kasus Korupsi Impor Minyak Mentah Jauh Api Dari Panggang
"Saya akan tindak sangat keras, jangan ada mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat," tegasnya.
921 Orang Meninggal Dunia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban akibat banjir bandang di Sumatera per Minggu, 7 Desember 2025 malam.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto merinci 921 orang dinyatakan meninggal dunia, hilang 392 orang, dan mengungsi 975.079 orang.
BACA JUGA:Mulai Desember, TNI Siap Amankan Kilang Minyak dan Terminal Pertamina
"Itu rinciannya di tiga provinsi: baik Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Untuk di Aceh sendiri yang meninggal dunia 366 orang, hilang 97 orang, dan mengungsi 914.202 orang," kata dia dalam rapat bersama presiden di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Minggu.