DPR Ungkit BBM Langka di Sumut, Hambat Penanganan Bencana

Senin 08-12-2025,13:22 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID — Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, angkat suara terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera, terutama di Provinsi Sumatera Utara.

Bane menilai kelangkaan BBM bukan sekadar persoalan pasokan, melainkan telah berdampak serius pada mobilitas warga hingga proses penanganan bencana.

Di daerah terdampak seperti Kabupaten Dairi dan Kota Pematangsiantar, harga eceran BBM dilaporkan meroket.

  • Pertalite dijual hingga Rp20.000–Rp25.000 per liter
  • Solar tembus Rp12.000–Rp15.000 per liter

"Masalah BBM ini jangan diremehkan karena dampaknya mempengaruhi banyak hal, utamanya untuk penanganan di lokasi bencana dan percepatan pemulihan," tegas Bane dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).

BACA JUGA:Jelang PSSI Awards 2026, Perebutkan 17 Penghargaan Ini hingga Libatkan Voting Publik

BACA JUGA:Prabowo Bermalam di Aceh, Pimpin Rapat Penanganan Bencana Hingga Larut Malam

Bane menyebut kelangkaan masih terjadi meski bencana telah berlangsung selama dua pekan. Kondisi ini membuat distribusi logistik tersendat dan warga kesulitan beraktivitas.

"Sudah dua pekan sejak bencana terjadi, masalah kelangkaan BBM masih belum teratasi. Bantuan untuk korban bencana terhambat, aktivitas warga terhambat," ujarnya.

Ia mendesak Pertamina mengambil langkah konkret dan terukur agar pasokan BBM kembali stabil. Terlebih, kebutuhan energi dipastikan meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Bane meminta Pertamina mencari alternatif jalur distribusi untuk menghindari hambatan akses di darat maupun laut.

"Susah lewat darat, lewat laut. Susah lewat laut, tempuh lewat udara. Ini bukan kondisi normal, harus kerja ekstra," katanya menekankan.

Ia berharap Pertamina segera menghadirkan solusi cepat agar kondisi masyarakat di wilayah terdampak tidak semakin memburuk.

Kategori :