Perez diketahui sebagai pengagum Mourinho dan tidak pernah menutup pintu untuknya.
Meski jejak karier Mourinho beberapa tahun terakhir menurun, Real Madrid bisa menjadi panggung kebangkitan seperti yang terjadi pada Carlo Ancelotti.
Prestasi 100 poin pada musim 2011/2012 masih menjadi memori indah di Bernabéu.
BACA JUGA:Waduh! Barcelona Masih Punya Utang Transfer Rp2,8 Triliun, Raphinha Jadi yang Terbesar
4. Raul Gonzalez – Pilihan Karisma dan Identitas Klub
Sebagai legenda klub, Raul Gonzalez tetap dianggap sebagai opsi internal yang layak dipertimbangkan.
Meski gagal membawa Castilla bersaing di level tertinggi, karisma dan statusnya sebagai ikon Real Madrid masih sangat dihargai.
Dengan kondisi ruang ganti yang terpecah, Madrid mungkin lebih membutuhkan figur pemimpin dengan kemampuan man-management ketimbang inovator taktik.
Raul, yang memahami DNA juara Los Blancos, menjadi kandidat yang secara emosional kuat.
BACA JUGA:Pesan Berkelas Sergio Ramos ke Kylian Mbappe Jelang Laga El Clasico, Real Madrid Vs Barcelona
BACA JUGA:Ebrima Tunkara, Bintang Muda 15 Tahun Bakal Jadi ‘Lamine Yamal’ Berikutnya di Barcelona
5. Simone Inzaghi – Kekuatan Taktis dari Eropa
Nama lain yang masuk radar adalah Simone Inzaghi, pelatih asal Italia yang belakangan mencuri perhatian setelah membawa Al Hilal menaklukkan Manchester City di Piala Dunia Antarklub.
Meskipun gaji besar di Arab Saudi menjadi penghalang, daya tarik Real Madrid disebut cukup kuat untuk membawanya kembali ke Eropa.
Inzaghi menawarkan paket teknis yang solid, organisasi pertahanan kuat, transisi cepat, dan kemampuan memaksimalkan pemain bintang, semua elemen yang dibutuhkan Madrid saat ini.