Posisi Slot Trancam Oliver Glasner dari Crystal Palace, Salah Jadi 'Kambing Hitam' di Liverpool

Selasa 09-12-2025,13:49 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Suasana tegang kini meliputi ruang ganti Liverpool di Anfield.

BACA JUGA:Arsenal Rekrut 2 Wonderkid Kembar dari Klub Top Ekuador, Mikel Arteta Bangun Pemain Generasi Muda Dunia

BACA JUGA:Liverpool Bakal Rekrut Wonderkid RB Leipzig Rp1,9 Triliun Gantikan Salah, Saudi Pro League Siap Pecahkan Rekor Transfer Dunia

Bukan karena hasil buruk di lapangan, melainkan akibat perselisihan tersembunyi yang melibatkan Salah dan manajer Arne Slot.

Ketika "Raja Mesir" muncul di zona campuran setelah hasil imbang melawan Leeds United, meski tersenyum tenang, sorot matanya yang penuh api mengungkapkan adanya ketegangan yang sedang berkembang.

Semua orang menyadari bahwa masalah besar sedang memuncak di klub.

Selama tiga pertandingan berturut-turut, Salah dicoret dari starting XI, sebuah keputusan yang membingungkan mengingat kontribusinya yang vital bagi kesuksesan Liverpool di musim lalu.

Pertanyaan besar pun muncul, mengapa Salah menjadi kambing hitam atas kemunduran tim? Slot dan pihak manajemen mungkin mencoba mengaitkan keputusan tersebut dengan penurunan performa, tetapi statistik menunjukkan kenyataan yang berbeda.

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Gol Telat Magassa Buyarkan Kemenangan Manchester United

BACA JUGA:Ruben Amorim Simpan Dua Nama Misterius, Manchester United Siap Ubah Taktik Lawan West Ham

Meski catatan golnya sedikit menurun dibandingkan musim sebelumnya yang luar biasa, Salah masih tercatat sebagai pemain yang paling banyak menciptakan peluang (28).

Ia memberikan umpan terbanyak ke kotak penalti (40), dan menjadi pemain yang paling sering menyentuh kotak penalti lawan (105) di Liverpool musim ini (Anfield Watch).

Ia juga berada di peringkat kedua setelah Hugo Ekitike dalam hal dribel sukses dan jumlah gol yang dicetak.

Ini menunjukkan bahwa Salah bukanlah masalah utama, melainkan sistem permainan Liverpool yang tidak berjalan dengan baik.

Fakta yang lebih menyakitkan adalah bahwa Liverpool telah menghancurkan fondasi yang mendukung kebangkitan Salah.

BACA JUGA:Mikel Merino Jadi Pahlawan Lagi, Arsenal Tumbangkan Brentford 2-0 di Emirates

Kategori :