Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat yang terus mengawal kondisi pangan di Papua, terutama menjelang momen keagamaan besar.
BACA JUGA: BPOM Gerebek Kosmetik Ilegal Rp1,8 Triliun, sebagian besar Produk Impor
“Ini sangat membantu masyarakat Papua. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh distribusinya agar tepat sasaran,” ujarnya.
Polri, kata Dedi, juga mendukung pembangunan 10 gudang logistik baru pada tahun 2026 untuk memperkuat sistem penyimpanan komoditas pangan.
Artinya stok tersedia, tempat penyimpanan tersedia, dan masyarakat bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau, jelas Wakapolri.
Di sisi lain, Dedi tekanan ketahanan pangan merupakan kerjasama antara Pemerintah Pusat, TNI, Polri, Profesor, dan berbagai pemangku kepentingan.
Dia memastikan penyaluran beras dan bahan pokok ke wilayah rawan gangguan keamanan tetap akan berjalan aman.
BACA JUGA: KPU: Pemilih Muda Pemilu 2029 Naik Drastis, Kecerdasan Buatan Turut Berpengaruh
“Daerah yang rawan akan kami suplai melalui pola khusus. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga jalur udara dan laut kami siapkan. Semua plan A dan plan B siap dijalankan,” terang Dedi.
Dia menyatakan akses pangan bagi masyarakat di distrik seluruh Papua, termasuk wilayah terjauh dan sulit dijangkau, tetap menjadi prioritas utama sesuai arahan presiden.