Selain itu, Teguh juga menyebut gaya penulisan Dahlan yang adaptif, cair, dan kuat secara narasi, mampu menginspirasi jurnalis muda untuk terus produktif di tengah kompetisi media digital.
“Pak Dahlan tetap bisa masuk (diterima) di era sekarang, ini bukti spirit media baru itu sendiri,” katanya.
JMSI menilai Dahlan Iskan memenuhi kriteria Dewan Pers Award melalui indikator bahwa ia memiliki kemampuan beradaptasi lintas era yakni dari cetak ke digital tanpa kehilangan kualitas.
Selanjutnya, produktivitas tinggi yang konsisten dan relevan dengan kebutuhan pembaca masa kini, jejak panjangnya dalam membangun media yang survive dan tumbuh, dan dedikasi memperkuat demokrasi melalui jurnalisme yang bebas, kritis, dan bertanggung jawab.
"Peran nyata dalam pembinaan ekosistem media digital nasional," tegasnya.
BACA JUGA:Pleno PBNU Tetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai PJ Ketua Umum, Berikut Tugas Utamanya
BACA JUGA:93 Persen Pulih? PLN Minta Maaf ke Warga Aceh: Ternyata Belum Stabil, Defisit Masih 40 MW
Karena itu, JMSI menilai Dahlan tidak hanya layak menjadi penerima anugerah, tetapi juga menjadi figur pendidikan profesionalisme bagi insan pers saat ini.
Teguh menegaskan bahwa di tengah kondisi media yang menghadapi tekanan ekonomi, disrupsi teknologi, hingga dinamika politik, kehadiran figur seperti Dahlan Iskan semakin relevan.
Komitmennya menjaga marwah jurnalisme dan merawat kompetensi jurnalis menjadi inspirasi bagi industri yang sedang menghadapi banyak tantangan.
JMSI berharap usulan ini menjadi dukungan moral dari komunitas media siber agar budaya apresiasi terhadap tokoh-tokoh penjaga kemerdekaan pers tetap terpelihara.
Ia berharap Dewan Pers mempertimbangkan usulan tersebut dan menetapkan Dahlan Iskan sebagai penerima Anugerah Spirit Media Baru 2025.
Figur Dahlan Iskan bukan sekadar simbol, tetapi energi yang menghidupkan semangat jurnalisme berkualitas di tengah tantangan dunia digital serta pengembangan bisnis media.
Diketahui, Dewan Pers menghadirkan Anugerah Dewan Pers 2025 dengan tema “Tegas Menjaga Kemerdekaan Pers”.
BACA JUGA:Prabowo Bermalam di Aceh, Pimpin Rapat Penanganan Bencana Hingga Larut Malam
BACA JUGA:22 Orang Tewas Saat Kebakaran, Gedung Terra Drone Kemayoran Disebut Tak Penuhi Standar Keselamatan