JAKARTA, DISWAY.ID - Manajemen Terra Drone akhirnya angkat bicara terkait minimnya fasilitas keselamatan di gedung enam lantai yang terbakar di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Perusahaan mengakui bahwa bangunan yang mereka tempati memang tidak memiliki jalur evakuasi khusus selain tangga utama.
Human Resource Business Partner Terra Drone, Umaidi Suhari mengatakan kantor yang digunakan merupakan bangunan ruko enam lantai dengan karakteristik standar seperti pada umumnya.
"Kantor kami adalah ruko. Mungkin teman-teman juga bisa lihat sendiri keadaan ruko seperti apa. Bisa juga disamakan dengan beberapa ruko yang lain," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Dijemput Saat Latihan! Jay Idzes Selangkah Debut Bersama AC Milan, Media Eropa jadi Saksi
Ia menyebut bahwa dalam bangunan tersebut hanya tersedia satu unit lift dan satu jalur tangga.
Namun saat kebakaran terjadi, kondisi di dalam gedung disebut benar-benar tidak terkendali sehingga upaya penyelamatan menjadi sulit.
"Di dalamnya kami ada lift, kami juga ada tangga, tapi memang pada saat itu keadaan benar-benar di luar kontrol kita semua," ujarnya.
Umaidi juga menegaskan bahwa Terra Drone menempati ruko tersebut sejak dua tahun lalu, tepat setelah proses akuisisi terhadap perusahaan lokal.
Pihak manajemen menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:Cek Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK BGN 2025, Ada Namamu?
BACA JUGA:Bincang Inklusif Kominfo, Bahas Peluang Keragaman Disabilitas Setara dan Berdaya
"Sekali lagi mohon doanya untuk teman-teman kita, rekan-rekan Terra Drone yang sudah mendahului kita," ucapnya.
Gubernur DKI Soroti Lemahnya Fasilitas Keselamatan Gedung
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti buruknya manajemen keselamatan gedung Terra Drone.