Bisnis Tekstil RI Dibombardir Barang Impor Ilegal, Pengusaha Lokal Temui Purbaya!

Jumat 12-12-2025,15:25 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Dimas Chandra Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam upayauntuk mendorong pertumbuhan sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia beserta dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turut mengadakan pertemuan, yang digelar pada Kamis, 11 Desember 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie juga hadir dengan membawa sejumlah perwakilan dari sektor industri TPT untuk datang menemui Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa.

Pertemuan ini dilakukan untuk membahas berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri tersebut.

BACA JUGA:Janjikan Hunian Bagi Korban Banjir di Aceh, Prabowo: Kami Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Mohon Kesabarannya!

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Libra Desember 2025, Nasib Kehidupan, Karier, Keuangan

"Sama teman-teman industri baja, alas kaki, sama TPT, banyak yang meminta agar impor itu dapat dilihat kembali," ucap Anindya kepada Disway dan awak media lainnya.

Menurut Anindya sendiri, hal ini disebabkan karena hingga saat ini, masih banyak fenomena impor ilegal yang marak ditemui di pasaran.

Menurutnya, banjirnya impor ilegal ini juga berpengaruh terhadap pelemahan sektor industri TPT dalam negeri.

"Kalau legal ya oke, tapi kalau ilegal bagaimana? Harus dilihat kemampuan dari dalam negeri," tegas Anindya.

BACA JUGA:Bank Mandiri Petakan Debitur Terdampak Bencana di Aceh–Sumut–Sumbar, Siapkan Relaksasi Kredit

BACA JUGA:Bogasari SME Award 2025 Untuk 10 UKM Inovatif dan Melek Digital

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani juga turut menyatakan bahwa pihaknya juga telah menyimpan masukan yang diterima dari para pengusaha industri TPT tersebut.

Menurutnya, nanti Apindo bersama dengan Kadin Indonesia dan Kemenkeu juga akan bersama-sama mencari pendekatan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di sektor industri TPT tersebut.

"Nanti kami terus bergerak di sektor-sektor yang lain," ucap Shinta.

Kategori :