JAKARTA, DISWAY.ID - Diana (32) mengaku syok mendengar kabar jika putrinya menjadi salah satu korban kecelakaan mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara.
Adapun akibat kecelakaan yang terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025, sekira pukul 06.39 tersebut, sedikitnya 20 orang terdiri dari siswa dan guru mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilincing dan RSUD Koja.
Diana menceritakan salah satu orangtua siswa datang ke rumahnya memberi kabar jika putrinya berinisial DR (10) yang masih duduk di bangku kelas 3 diseruduk mobil MBG.
BACA JUGA:Mobil MBG Tabrak Siswa di SDN Kalibaru, Polisi Terjunkan Tim Psikolog Pulihkan Trauma
Orangtua siswa itu mengatakan kepada Diana, jika putrinya sudah dievakuasi ke RSUD Cilincing untuk perawatan medis.
"Saya cuma disusulin sama orangtua murid yang ngasih kabar apa ya, bahwa anak saya kecelakaan begitu. Ketabrak mobil MBG," kata Diana di RSUD Cilincing.
Dari rumahnya di kawasan Cilincing, Dian langsung menuju lokasi untuk memastikan kabar tak mengenakan tersebut.
BACA JUGA:Strategi SPPG Meruya Utara II Cegah Kejadian Luar Biasa pada MBG, Penyortiran Bahan Baku yang Ketat
Di sana dia melihat putinya mengalami sejumlah luka lecet di bagian kepala, tangan, dan kaki akibat terserempet mobil MBG yang melaju tak terkendali.
Meski luka yang diderita tidak terlalu parah, namun kata salah satu tenaga kesehatan RSUD Cilincing, korban tetap harus menjalani perawatan lanjutan.
"Takutnya katanya ada ada keluhan lain katanya. Jadi dirawat dulu, rawat inap gitu," terangnya.
Saat itu ujar Diana, ada sekitar 12 siswa yang dirawat di RSUD Cilincing. Namun karena luka tang diderita tergolong berat, sejumlah korban harus dirujuk ke RSUD Koja untuk penanganan lanjutan.
Diana menceritakan, luka yang diderita putrinya tidak terlalu parah berkat dilindungi oleh gurunya.
Namun nahas, guru yang melindungi anak perempuan Diana, mengalami luka cukup berat di bagian kakinya akibat terlindas mobil MBG.