JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah pelaku usaha kuliner di depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan menjadi korban perusakan dan pembakaran yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal imbas pengeroyokan dua debt collector atau mata elang sebelumnya, pada Kamis 12 Desember 2025.
Ketua RW 04 Duren Tiga, Wiandi Setiabudi, mengungkapkan bahwa sedikitnya, 30 tempat usaha kuliner yang terdampak perusakan dan pembakaran yang dilakukan kelompok tersebut.
BACA JUGA:Gas Langka di Nias Jelang Nataru, Aktivis Minta Pemerintah Segera Cari Solusi
BACA JUGA:Tinjau Wilayah Bencana Aceh, Prabowo: Jangan Khawatir, Bapak Ibu Tidak Sendiri
"Kalau warung ada 13 lebih, terus warung duren ada 6 lapak, sama warung tenda hampir 30," katanya, Jumat 12 Desember 2025.
Ia memastikan bahwa warganya tidak terlibat dalam pengeroyokan yang sebelumnya menewaskan dua mata elang.
"Di warga saya gak ada (yang terlibat), aku tanya RW sebelah juga gak ada," ungkapnya.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk merenovasi bangunan dan lapak dagang yang terbakar.
BACA JUGA:James Riady Tegaskan Jangan Takut Hadapi 2026: Indonesia Punya Kekuatan yang Dunia Tak Punya
"Ya aku berharap ada renovasi ya, baik pemerintah atau lingkungan. Kerja sama kelurahan atau instansi terkait," harapnya.
Di sisi lain, para pedagang dan warga sekitar kini diliputi rasa takut dan khawatir akan kemungkinan terjadinya penyerangan susulan.
"Masih agak takut sih, takutnya nanti balik lagi, kita yang gak tau apa apa jadi sasaran, sekarang aja jadi sasaran," ucapnya.
Sebelumnya, Kericuhan yang terjadi di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 11 Desember 2025, menyebabkan sejumlah warung makan dan sejumlah kendaraan terbakar.
BACA JUGA:Andi Bayou Museum Ingin Jadikan Pameran Arsip 'Beyond The Notes' Agenda Tahunan
Insiden ini merupakan buntut dari keributan yang sebelumnya dipicu pengeroyokan terhadap dua orang debt collector hingga tewas.