BACA JUGA:Hugo Broos Murka! Bek Muda Orlando Pirates Telat Gabung Timnas Afrika Selatan: Sok Bintang
Ia juga mengambil beberapa keputusan teknis, seperti tetap memaksa Mauro Zijlstra meski performanya stagnan dan minim eksplosivitas, serta terlambatnya memasukkan Jens Raven yang akhirnya mencetak dua gol.
Ekosistem Sepak Bola Juga Disalahkan
Bung Towel juga menyinggung pemain naturalisasi seperti Rafael Struick, yang disebut memiliki pengalaman paling banyak namun gagal menjadi pembeda.
“Kalau pemain bagus, nggak perlu lama-lama untuk terlihat bagus,” tegas Towel.
Ia memberi contoh pemain-pemain muda lain yang bisa langsung menunjukkan kualitasnya dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Jenson Seelt Ungkap Kedekatan dengan Indonesia, Heitinga Tolak Pinangan PSSI Latih Timnas
Bung Towel menambahkan bahwa ekosistem sepak bola Indonesia, terutama kompetisi dan pengembangan pemain muda, harus menjadi perhatian serius.
Indra Sjafri Dinilai Harus Bertanggung Jawab
Pelatih Indra Sjafri perlu mempertanggungjawabkan kegagalan ini.
“Dalam perang, komandan di lapangan adalah pelatih,” ujarnya.
“Dengan materi seperti ini memang sulit, tapi tetap ada tanggung jawab di tangan pelatih.”
BACA JUGA:QSI Resmi Akuisisi KAS Eupen, Nasser Al-Khelaifi: Kami Akan Bawa Klub ke Level Lebih Tinggi!
Towel menambahkan bahwa sepak bola Indonesia tidak boleh terus bergantung pada satu nama pelatih saja.