BACA JUGA:Timnas Indonesia U-22 Kandas di SEA Games 2025, Indra Sjafri: Ini Tanggung Jawab Saya
Jarak antar titik tumpukan di lokasi tersebut tidak berjauhan. Jika diperkirakan kurang lebih hanya 100 cm.
Jurnalis disway.id pun sempat mewawancarai sepasang suami istri yang berdagang dekat lokasi.
Keduanya bernama Budi dan Arinda. Saat ditemui, mereka tampak berdagang di sekitar lokasi.
Tumpukan sampah itu pun disebutkan mereka sudah ada sejak empat hari yang lalu.
"Kalau tumpukan itu sepertinya banyak mulai empat hari yang lalu," terang Budi.
Biasanya sampah yang bertumpuk-tumpuk itu biasanya diambil petugas juga setiap harinya.
"Saya buka jam 9, biasanya sebelum saya buka udah gak ada sampahnya. Ini udh beberapa hari ada numpuk gini," tutur Budi.
BACA JUGA:Link Unduh Kalender 2026 PDF Lengkap Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama
BACA JUGA:Cerita Miris Pria Lanjut Usia Dituntut 2 Tahun Penjara Usai Pikat 5 Ekor Burung Cendet
"Biasanya juga emang langsung diambil sama yang petugasnya," lanjut Arinda.
Budi mengaku mendapat informasi terjadinya penumpukan sampah itu karena isu ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
"Menurut informasi, waktu kemarin hujan sempat longsor sampai sungai Cisadane. Akhirnya demo dan ditutup. Mangkanya biasanya yang ngambil sampah bingung," beber Budi.
"Orang yang di rumah saya aja bingung, katanya saya mau buang kemana," tambahnya.
Menurutnya, baru kali terjadinya penumpukan sampah di lokasi tersebut.