Mantan pemain bintang Arsenal dan Barcelona itu menanamkan filosofi permainan yang rapi, disiplin, dan penuh determinasi.
Cesc Fabregas menegaskan bahwa Como masih dalam tahap perkembangan.
"Beberapa pemain baru bergabung empat bulan lalu dan masih beradaptasi. Ini baru awal dari proses yang kami bangun,” ujarnya.
Pendekatan jangka panjang inilah yang membuat Como tampil konsisten, bukan sekadar kejutan sesaat.
Hartono Bersaudara, Pemilik Terkaya yang Dihormati di Italia
Transformasi Como tidak lepas dari visi Hartono bersaudara, yang kini disebut sebagai pemilik klub terkaya di Italia.
Meski demikian kekuatan mereka bukan hanya soal modal besar, melainkan cara mengelola klub secara profesional dan berkelanjutan.
Selain berinvestasi di sektor olahraga, Hartono bersaudara juga aktif berkontribusi bagi masyarakat lokal melalui pembangunan rumah sakit dan sekolah.
Langkah tersebut membuat nama mereka dihormati, khususnya di Kota Como.
Djarum Group juga menunjuk Mirwan Suwarso sebagai Presiden klub, memastikan manajemen berjalan modern, transparan, dan terstruktur.
Pendekatan ini membuat Como mendapat citra positif di mata media dan pengamat sepak bola Italia.
Lima Raksasa Serie A Mulai Waspada
Kini, Como tak lagi dipandang sebelah mata. Juventus sudah merasakannya, sementara AC Milan, Inter Milan, Napoli, dan AS Roma mulai menganggap Como sebagai pesaing serius.
Dengan selisih hanya empat poin dari puncak klasemen, peluang Como untuk terus menekan papan atas terbuka lebar.
Pandit sepak bola Italia, Marco Rossi, bahkan menilai Como berpotensi menembus kompetisi Eropa jika konsistensi ini terjaga.
Meski demikian, Presiden klub Mirwan Suwarso memilih tetap rendah hati.