JAKARTA, DISWAY.ID -- Kylian Mbappe mungkin telah mencetak dua gol saat Real Madrid menaklukkan Talavera 3-2 di Copa del Rey, Rabu, 17 Desember 2025, namun performa Los Blancos menuai sorotan tajam dari media.
Meski menang, perjalanan Madrid jauh dari meyakinkan, karena mereka kesulitan mengalahkan tim peringkat ke-19 di divisi ketiga Spanyol.
Namun, yang paling menjadi sorotan bukan skor akhir, melainkan keputusan pelatih Xabi Alonso memainkan Mbappe selama 90 menit, meski sang penyerang masih dalam masa pemulihan cedera.
Kylian Mbappe, yang kini menjadi superstar Los Blancos setelah mencetak 28 gol dalam 23 penampilan musim ini, sedang dalam kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih.
Dengan total 58 gol sepanjang tahun 2025, ia berpeluang memecahkan rekor gol Cristiano Ronaldo dalam satu kalender untuk Real Madrid saat klub menjamu Sevilla di La Liga akhir pekan ini.
Keputusan Alonso untuk menurunkan Mbappe melawan tim yang lebih lemah menuai kritik keras dari media dan pakar sepak bola.
Menurut media AS menilai keputusan itu “tidak bertanggung jawab.”
“Apa yang dilakukan Xabi terhadap Mbappe sangat tidak masuk akal. Pemain ini baru saja dipaksa bermain melawan Alaves dalam kondisi 60-70% kebugaran, dan tiga hari kemudian ia dimainkan penuh melawan Talavera. Jika Xabi pikir Madrid tidak bisa menang dengan Endrick, Gonzalo, dan Mastantuono, itu salah,” tulis media AS.
BACA JUGA:Tempat Menonton Alaves vs Real Madrid LaLiga Spanyol 2025/26
BACA JUGA:Skandal Wasit Barcelona! Tiga Tokoh Kunci Diminta Hadir di Pengadilan Beri Kesaksian
Mbappe tidak seharusnya bermain satu menit pun melawan Manchester City karena kondisi fisiknya.
Namun tujuh hari kemudian ia bermain penuh 90 menit melawan Talavera, dan keputusan ini benar-benar tidak masuk akal.
Alasan di balik keputusan Alonso diyakini terkait ambisi Kylian Mbappe menyamai rekor gol Cristiano Ronaldo dalam satu kalender.