Seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area Kilometer 57, Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Pinang.
"Kemudian juga di titik wisata, Pantai Kuta Bali, Art Center Ratipau Toraja, dan Manado Town Square," imbuhnya.
"Kemudian juga kami menempatkan posko di kantor pusat monitoring di Kementerian Komdigi, yang juga berfungsi sebagai pusat koordinasi utama," tambahnya.
Posko pemantuan di seluruh bandara dan lokasi 35 UPT Balmond SFR di seluruh Indonesia juga ditempatkan.
Masih kata Wayan, posko milik operator seluler juga berfungsi sebagai sales dan customer service untuk layanannya masing-masing.
BACA JUGA:Pramono Pastikan WFA Akhir Tahun bagi ASN Tak Ganggu Pelayanan Publik di Jakarta
BACA JUGA:BPKN RI Ingatkan Risiko Konsumen di Era Perkembangan Digital dan AI, Dorong Penguatan Literasi
Terakhir, dia menambahkan, Kementerian Komdigi juga bekerja sama dengan Korlantas Mabes Polri dalam penyampaian informasi darurat lalu lintas di jalan tol dan jalur rawan lainnya.
"Di sini kami sampaikan ada 78 titik lokasi potensi rawan keselakaan yang terus dipantau melalui SMS blast," ungkapnya.
Kemnterian Komdigi juga melakukan dukungan call center 112 pada libur Nataru yang telah tersedia di DKI Jakarta dan 179 kabupaten/kota di Indonesia.
"Sehingga masyarakat lebih mudah mengakses bantuan darurat di manapun terutama pada momen natal dan tahun baru 2026," tukasnya.