Pada akhirnya, pencapaian ini jadi pengingat sederhana. Kerja keras yang dijaga konsistensinya akan selalu menemukan jalannya.
Runner up bukan soal kalah, tapi tentang berdiri paling dekat dengan puncak dan itu sudah lebih dari cukup untuk dibanggakan.
BACA JUGA:John Herdman Tolak Honduras dan Jamaika, Sinyal Kuat Merapat Demi Latih Timnas Indonesia?
Ketangguhan Kevin Diks gagal bendung Borosia Dortmund
Atmosfer Signal Iduna Park memang terkenal tidak ramah bagi tim tamu.
Itu pula yang dirasakan Borussia Mönchengladbach saat bertandang ke markas Borussia Dortmund pada pekan ke-15 Bundesliga 2025/2026.
Dalam duel “sesama Borussia” tersebut, Dortmund keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Gladbach menurunkan Kevin Diks sejak menit awal, dan bek Timnas Indonesia itu bermain penuh menghadapi tekanan tuan rumah.
BACA JUGA:John Herdman Tolak Honduras dan Jamaika, Sinyal Kuat Merapat Demi Latih Timnas Indonesia?
Dortmund langsung mengambil alih kendali permainan. Tekanan itu berbuah gol cepat pada menit ke-10 lewat Julian Brandt.
Gladbach sempat mencoba merespons, termasuk melalui situasi bola mati yang melibatkan Kevin Diks, namun tuan rumah tetap terlihat lebih dominan sepanjang laga.
Di penghujung pertandingan, Dortmund memastikan kemenangan lewat gol Maximilian Beier pada menit-menit akhir, menutup laga dengan skor 2-0.
Kemenangan ini membuat Dortmund terus menempel papan atas klasemen, sementara Gladbach masih tertahan di papan tengah.
Nama John Herdman Mencuat Lagi, PSSI Beri Sinyal Hati-hati
Di sisi lain, publik sepak bola Indonesia juga ramai membahas kursi pelatih Timnas. Nama John Herdman ikut disebut-sebut, bersamaan dengan Giovanni van Bronckhorst, namun PSSI belum memberikan konfirmasi tegas dan memilih berhati-hati menanggapi rumor yang beredar.
Sejumlah laporan media juga menyebut Herdman dikaitkan dengan proyek jangka panjang, dan rumor itu ikut bergulir setelah adanya pemberitaan dari media luar.
Jika Herdman Datang, “Tim Inti” Ini yang Berpotensi Ikut Menguatkan Sistem
Salah satu hal yang sering dibicarakan dari sosok Herdman adalah gaya kerjanya yang cenderung membangun sistem, bukan sekadar mengejar hasil cepat.