Mendagri Klarifikasi Ucapan soal Bantuan Malaysia untuk Aceh: Tak Ada Niat Meremehkan

Minggu 21-12-2025,18:07 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan dirinya tidak pernah bermaksud meremehkan bantuan dari Malaysia kepada masyarakat Aceh.

Hal itu ia jelaskan usai mantan Menteri Luar Negeri Malaysia menyebut kekecewaan atas ucapan Tito terkait bantuannya kepada Aceh.

BACA JUGA:Yamaha Rev Festival Jadi Puncak Perayaan 10 Tahun MAXI Yamaha di Senayan Park

BACA JUGA:Misa Natal Katedral Jakarta Bakal Dipadati 4.500 Jemaat, Berikut Skema dan 3 Lokasi Parkir yang Tersedia

Tito mengatakan pernyataannya sebelumnya kemungkinan disalahpahami. Ia menekankan bahwa dirinya sangat menghormati bantuan dan solidaritas warga Malaysia terhadap Aceh, serta memiliki hubungan yang panjang dan baik dengan pemerintah Malaysia.

“Saya sama sekali tidak bermaksud mengecilkan bantuan atau dukungan dari warga Malaysia kepada Aceh. Kalau ada yang salah paham, saya minta maaf,” kata Tito, Minggu, 21 Desember 2025.

Tito menjelaskan, hubungan baiknya dengan Malaysia telah terjalin sejak lama, mulai dari kerja sama pasca Bom Bali tahun 2001, saat dirinya berinteraksi intens dengan Kementerian Dalam Negeri Malaysia, kepolisian Malaysia (PDRM), hingga Special Branch.

Hubungan tersebut terus berlanjut ketika ia bertugas di Densus 88, menjabat Kapolri, hingga saat ini.

BACA JUGA:KLH Segel 5 Perusahaan Tambang Pemicu Banjir Sumatera: Berlokasi 500 Meter dari Rumah Warga!

Menurut Tito, yang ingin ia tekankan dalam pernyataannya adalah besarnya upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia sejak hari pertama bencana terjadi, meskipun banyak di antaranya tidak terekam kamera atau terekspos media.

Ia mengungkapkan, secara pribadi dirinya langsung berangkat ke Aceh pada 29 Desember setelah kondisi memungkinkan.

Tito meninjau Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, hingga Lhokseumawe, serta berkoordinasi langsung dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Wakil Gubernur, para bupati, TNI, Polri, BNPB, dan Basarnas untuk menentukan langkah-langkah penanganan bencana.

Selain itu, Tito juga mengoordinasikan penyaluran bantuan logistik, termasuk ratusan ton beras dari Bulog, serta membantu daerah yang mengalami keterbatasan anggaran dengan menghubungi kepala daerah lain untuk memberikan dukungan langsung.

“Banyak sekali upaya yang dilakukan, bukan hanya oleh saya, tapi oleh TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

BACA JUGA:Harga Tiket Konser Chen Exo di Jakarta 2026, Termurah Rp2 Juta

Kategori :