JAKARTA, DISWAY.ID – Pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai bangkit pascakebakaran dengan menempati lokasi sementara (loksem) yang disediakan Pemprov DKI Jakarta sejak Minggu, 21 Desember 2025.
Relokasi ini dilakukan agar para pedagang dapat segera kembali berdagang dan memperoleh penghasilan, sekaligus menjaga kelancaran pasokan buah menjelang Natal dan Tahun Baru.
Loksem tersebut letaknya sekitar 50 meter dari bangunan subgrosir C2 atau los buah yang kebakaran pada Senin, 15 Desember 2025, pagi.
Salah satu pedagang buah, Ahmad (38) menilai fasilitas Loksem yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pedagang.
Menurutnya, hal terpenting adalah para pedagang dapat kembali berdagang dan memperoleh penghasilan.
“Cocok saja. Yang penting kami bisa berdagang. Intinya itu bagi kami sebagai pedagang. Semoga secepatnya ini bisa diselesaikan,” ujar Ahmad.
Ahmad berharap relokasi ke Loksem dapat membawa keberkahan dan kelancaran usaha bagi seluruh pedagang.
Sebab, kenyamanan dan keberlanjutan aktivitas berdagang menjadi hal utama pascakebakaran.
“Harapan kami, dengan direlokasi ke kios yang baru ini, kami bisa semakin maju dan semakin berkah. Semoga usaha kami makin nyaman dan lancar,” paparnya.
Senada dengan Ahmad, pedagang pepaya, Suparto (56), menyampaikan loksem menjadi solusi penting agar pedagang dapat segera bangkit dari keterpurukan pascakebakaran.
BACA JUGA:Breaking! Korsleting Mobil Listrik, Rumah di Teluk Gong Kebakaran, Sekeluarga Tewas Terpanggang
Suparto berharap ke depan lokasi pasar yang terbakar dapat segera dibangun kembali agar aktivitas perdagangan kembali normal.
"Kami ingin secepatnya dibangun ulang dan direnovasi kios yang terbakar agar kami bisa berdagang lagi di tempat semula,” pungkasnya.