Mubes Warga NU juga mengingatkan agar tidak ada intervensi pihak luar, baik negara maupun non-negara, dalam menyelesaikan persoalan internal NU, karena NU secara historis terbukti mampu menyelesaikan masalahnya secara mandiri.
Desak PBNU Respons Krisis Ekologi dan Demokrasi
Selain isu internal, Mubes Warga NU mendesak PBNU untuk lebih aktif merespons persoalan kebangsaan dan kerakyatan, dengan keberpihakan tegas kepada kelompok mustadl’afin.
PBNU diminta mendorong pemerintah menetapkan status bencana ekologi nasional di Sumatera, serta menuntut pembebasan tahanan politik peristiwa Agustus 2025 sebagai bagian dari penghormatan terhadap demokrasi dan hak asasi manusia.
BACA JUGA:Internet Rakyat Rp100 Ribu: Janji Kecepatan Langit, Tapi Sosialisasi Masih Seperti Angin
Di akhir seruan moral, Mubes Warga NU mengajak seluruh struktur NU dari pusat hingga ranting agar tidak larut dalam ketegangan elite, menjaga ukhuwah nahdliyah, serta terus menjalankan khidmah sosial dan keagamaan di akar rumput.
“Ketenteraman warga NU adalah fondasi keutuhan jam’iyyah dan peradaban rahmatan lil ‘alamin,” pungkas Marzuki.