Petani Milenial Raup Omzet 2 Kali Lipat Usai Jadi Pemasok Sayur Program MBG

Selasa 23-12-2025,06:55 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

MADIUN, DISWAY.ID – Usaha pertanian hidroponik yang dirintis Aditya Dwi Saputra selama tiga tahun terakhir kini mulai menuai hasil manis. 

Petani milenial asal Dusun Baliboto, Desa Pucang Anom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu mengaku omset usahanya meningkat hingga 100 persen setelah dipercaya menjadi pemasok sayuran untuk dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebelum bekerja sama dengan dapur MBG, Aditya hanya mampu memanen sekitar 7 hingga 8 kilogram selada setiap kali panen.

BACA JUGA:Pastikan Kenyamanan Liburan Nataru, Pertamina Siapkan 4 Layanan Utama

BACA JUGA:Tanggap Darurat Bencana Sumatera, Rumah Zakat Jangkau 75.045 Penerima Manfaat

Namun kini, setelah menjalin kemitraan dengan dua dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), kapasitas produksinya meningkat signifikan.

“Saat ini saya bisa memasok sekitar 15 kilogram selada hidroponik per dapur setiap hari. Jauh berbeda dibanding sebelumnya,” ujar Aditya saat ditemui di kebun hidroponiknya, akhir pekan lalu.

Aditya mengaku usaha pertanian hidroponiknya sangat terbantu setelah menjadi pemasok sayuran program MBG.

Sebab, selama ini dia sering kebingungan saat menjual produk sayurnya.

Karena mengandalkan kualitas, selada produksinya dijual dengan harga 20 ribu per kilogram, jadi lebih tinggi dari harga pasar.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024, KPK Tegaskan Penetapan Tersangka Tinggal Menunggu Waktu

BACA JUGA:Nataru 2025/2026, AHY Klaim Penerbangan Tepat Waktu di Bandara Soetta Capai 90 Persen

“Dengan bekerjasama dengan SPPG kami mendapatkan keutungan yang pasti,” ujarnya

Karena omset meningkat, Aditya mulai memikirkan perluasan kebun hidroponiknya, untuk meningkatkan produksi.

Apalagi, pesanan sayuran kini tak hanya dari lokal Madiun.

Kategori :