JAKARTA, DISWAY.ID - Persib Bandung terus menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola Indonesia.
Sorotan tidak lagi sebatas pada aktivitas transfer pemain, melainkan pada arah besar yang sedang dibangun manajemen klub, keberlanjutan prestasi dan visi jangka panjang.
Inilah aspek mahal yang membedakan Maung Bandung dengan banyak klub lain di Tanah Air.
BACA JUGA:Rekor Transfer Liga Pecah! Ivar Jenner Cari Peruntungan di Dewa United, Elkan Baggott Beri Sindiran
BACA JUGA:Ancaman Hegemoni! Persib Bandung Tiru Strategi JDT dengan Berburu Pemain Berlabel Timnas
Untuk bisa berdaya saing bukan hanya di Liga Indonesia, tetapi juga di level Asia, Persib membutuhkan satu hal krusial, kedalaman skuad.
Secara kualitas, skuad Maung Bandung saat ini sudah sangat mumpuni untuk kompetisi domestik.
Namun, tantangan sesungguhnya muncul ketika Persib harus menjalani jadwal padat yang mempertemukan Liga, turnamen domestik, dan kompetisi Asia secara beruntun.
Hal ini terlihat jelas ketika Persib baru saja menyelesaikan laga di AFC Champions League Two, lalu dalam waktu singkat kembali bertanding di Liga Indonesia.
Performa tim yang tampak menurun memunculkan pertanyaan publik.
BACA JUGA:Liverpool Ajukan Tawaran Rp395 Miliar Demi Dusan Vlahovic, Juventus Terdesak Kontrak Pendek
Asisten pelatih Bojan Hodak, Igor Tolic, menyebut padatnya jadwal sebagai faktor utama yang memengaruhi permainan tim.
Jawaban atas persoalan ini sebenarnya sederhana, namun tidak mudah direalisasikan, Persib membutuhkan pemain pelapis yang kualitasnya nyaris setara dengan pemain inti.
Saat ini, perbedaan level antara starter dan cadangan masih cukup terasa.