Serangan di Mukalla terjadi setelah Arab Saudi menargetkan Dewan dalam serangan udara pada hari Jumat yang oleh para analis digambarkan sebagai peringatan bagi para separatis untuk menghentikan kemajuan mereka dan meninggalkan provinsi Hadramout dan Mahra.
Dewan telah mengusir pasukan di sana yang berafiliasi dengan Pasukan Perisai Nasional yang didukung Saudi, kelompok lain dalam koalisi yang memerangi Houthi.
Mereka yang bersekutu dengan Dewan semakin mengibarkan bendera Yaman Selatan, yang merupakan negara terpisah dari tahun 1967-1990.
BACA JUGA:Kinerja Bulog atas Dukungan Swasembada Pangan 2025 Bakal Berbuah Reward Margin Fee
BACA JUGA:Bau Badan Datang Terus, Ketiak Makin Gelap? Saatnya Ganti Deodorant ke yang Benar-Benar Kerja
Para demonstran telah berunjuk rasa selama beberapa hari untuk mendukung kekuatan politik yang menyerukan agar Yaman Selatan memisahkan diri lagi dari Yaman.
Tindakan para separatis telah memberikan tekanan pada hubungan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang mempertahankan hubungan dekat dan merupakan anggota kartel minyak OPEC.
Selain itu juga merupakan pesaing untuk mendapatkan pengaruh dan bisnis internasional dalam beberapa tahun terakhir.