Ternyata Ahli Kubur Mengenali Orang yang Menziarahinya, Berikut Ini Penjelasannya

Kamis 24-03-2022,22:53 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

JAKARTA, DISWAY.ID--Banyak yang bertanya, apakah benar ahli kubur mengetahui siapa saja yang menziarahi kuburnya? 

Pertanyaa ini muncul, karena konon pada malam Jumat, ahli kubur berada di kuburnya dan menanti kiriman doa keluarganya. Benarkah demikian? 

Selanjutnya, jika ahli kubur mengetahui siapa saja yang menziarahi kuburnya, bolehkah peziarah atau keluarga menyampaikan sesuatu. 

Untuk menjawab beberapa pertanyaan ini, jelas membutuhkan dalil dan pandangan para ulama.Terutama para ulama Ahlussunnah wal Jamaah. 

Dilansir disway.id dari islam.nu.or.id, pertanyaan tentang tahu dan tidaknya ahli kubur terhadap orang-orang yang menziarahinya sungguhnya telah terjawab oleh riwayat Al-Baihaqi dalam Kitab Syu‘abul Iman dari Muhammad bin Wasi‘. 

Ia menyebutkan:

  بَلغنِي أَن الْمَوْتَى يعلمُونَ بزوارهم يَوْم الْجُمُعَة وَيَوْما قبله وَيَوْما بعده 

Artinya, “Telah sampai kepadaku bahwa orang-orang yang telah meninggal mengetahui orang yang menziarahinya pada hari Jumat, serta satu hari sebelum dan setelahnya.” 

Hal ini ditegaskan oleh As-Suyuthi sebagaimana riwayat Al-‘Uqaili dari Abu Hurairah. Bahkan, ini pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam oleh seorang sahabat bernama Abu Razin. 

Tanya Abu Razin, “Wahai Rasul,  jika aku mau berjalan lewat kuburan orang-orang meninggal, adakah ucapan yang dapat aku sampaikan ketika melewati mereka?” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Ucapkanlah olehmu:

    اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُؤْمِنِيْنَ، أَنْتُمْ لَنَا سَلَفٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ 

Artinya, ‘Salam keselamatan teruntuk kalian, wahai ahli kubur dari orang-orang muslim dan mukmin. Kalian adalah pendahulu bagi kami. Dan kami adalah pengikut kalian. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian.’

Ditanyakan oleh Abu Razin, “Memangnya mereka mendengar?” 

“Mereka mendengar, namun tidak bisa menjawab. Hai Abu Razin, tidakkah engkau rida ucapanmu dijawab malaikat sebanyak mereka?” kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.  

Kategori :