Fatwa Akhundzada

Oleh: Dahlan Iskan

Senin 30-08-2021,04:00 WIB
Fatwa Akhundzada

BESOK adalah batas waktu yang tidak bisa dimundurkan lagi. Seluruh tentara Amerika harus sudah meninggalkan Afghanistan besok malam.

Apa yang akan terjadi besok lusa?

Harapan saya: misteri besar satu ini terungkap. Yakni tampilnya pemimpin tertinggi Taliban yang sebenarnya. Yang selama ini belum pernah muncul. Jangankan sosoknya. Pun suaranya.

Itulah ia: Mawlawi Hibatullah Akhundzada. Umur: tidak ada yang tahu. Tempat tinggal: rahasia. Selebihnya: masih misteri.

Setidaknya saya menunggu fatwa apa yang akan diucapkannya. Ia adalah Rais Syuriah Afghanistan. Di atas pemerintahan. Ia yang akan memberi fatwa. Ke mana arah kebijakan baru Afghanistan 2.0.

Pemimpin tinggi Taliban yang sudah muncul belakangan ini ''hanyalah'' deputi beliau. "Tapi pers Barat sudah terhipnotis oleh penampilan para pimpinan baru itu. Jangan percaya dulu," ujar Husain Haqqani, 65 tahun.

Haqqani adalah tokoh Pakistan yang tinggal di Amerika. Ia pernah menjadi duta besar di PBB dan di beberapa negara. Ia pernah menjadi penasihat dua perdana menteri Pakistan: Nawaz Syarif dan Benazir Bhutto. Ia mantan aktivis mahasiswa. Juga mantan wartawan. Termasuk pernah meliput perang di Afghanistan untuk media Amerika.

Tapi kita juga tidak bisa percaya Haqqani sepenuhnya:  ia terlalu dibenci kalangan intelijen Pakistan. Ia dianggap terlalu membela kepentingan Amerika.

"Taliban tetap Taliban," katanya. "Semoderat-moderat Taliban tetap akan represif. Terutama terhadap wanita," tambahnya.

Haqqani memang agak heran atas sikap baru para pemimpin tinggi Taliban. Yang terlihat begitu moderat. Yang kok bersedia tampil di depan konferensi pers. Yang kok mau diwawancarai live oleh TV dengan pewawancara wartawan Barat.

"Tapi ingat. Mereka bukan pemimpin tertinggi Taliban. Jangan tergiur oleh mereka yang punya kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris," katanya.

Sang pemimpin tertinggi, Hibatullah Akhundzada, masih gaib. Ia pemimpin tertinggi ketiga dalam sejarah Taliban. Ia menggantikan Akhtar Mansour yang tewas oleh serangan Amerika.

Itu yang tidak boleh lagi terjadi pada Akhundzada. Keberadaannya harus dirahasiakan berlapis-lapis. Apalagi dua tahun lalu ada rumor kuat: ia terbunuh di Pakistan.

Memang sudah dua kali Akhundzada jadi sasaran pembunuhan. Pertama tahun 2012, ketika berada di ''persembunyiannya'' di Quetta. Itu adalah ibu kota Provinsi Balochistan, yang termiskin di Pakistan. Yakni yang berbatasan dengan Kandahar, Afghanistan. Baik yang di sisi Pakistan maupun yang di sisi Afghanistan sama-sama berpenduduk suku Pastun. Persaudaraan sesama Pastunnya mengalahkan batas negara.

Boleh dikata di Quetta itulah Akhundzada bersembunyi di tempat terang. Ia diterima di Quetta sebagai pemimpin agama setempat yang dihormati. Ia diminta menjadi pemimpin lembaga pendidikan yang memiliki banyak madrasah. Bagaimana bisa ulama asing bisa diterima begitu dalam di Pakistan kalau tidak benar-benar istimewa.

Di Quetta itu, seseorang berdiri di tengah peserta pengajian Akhundzada. Mengacungkan pistol. Dari jarak dekat. Tidak terdengar bunyi dor. Pistol macet. Pemegang pistol segera diringkus oleh pengawal Akhundzada.

Yang kedua terjadi persis dua tahun lalu. Tepatnya 16 Agustus 2019. Sebuah ledakan besar meletus di masjid tepat setelah salat Jumat. Juga di Provinsi Balochistan, Pakistan. Yang hampir separo penduduknya suku Pastun.

Akhundzada selamat. Tapi saudara kandungnya, Hafiz Ahmadullah, tewas. Hafiz juga mengakar di wilayah Pakistan. Ia menggantikan kakaknya sebagai pimpinan madrasah di Pakistan itu. Yakni ketika sang kakak diangkat menjadi pemimpin tertinggi Taliban di tahun 2016.

Ketika bom itu meledak, Akhundzada baru berhasil memimpin penumpasan kelompok ''Negara Islam Iraq'' (bagian dari ISIS) di Afghanistan Timur.

Jadi, kalau Taliban 2.0 menyatakan anti ISIS tampaknya bukan sikap baru. Pemimpin mereka memimpin sendiri penumpasan basis ISIS. Dan ia sendiri nyaris jadi korban bom ISIS.

Apakah Akhundzada benar-benar masih hidup? Pers Barat sendiri masih yakin Akhundzada masih hidup. Bahkan sudah menyeberangi perbatasan Pakistan. Sudah menuju Kandahar, ''ibu kota'' Taliban. Di Kandahar, Akhundzada bermarkas di suatu tempat rahasia.

Reputasi Taliban dalam menyembunyikan pemimpin tertinggi mereka sudah terkenal. Misalnya saat pemimpin tertinggi Taliban pertama, Mohammed Omar, meninggal dunia. Akibat TBC menahun. Publik baru tahu dua tahun kemudian. Tempat meninggalnya di sebuah rumah sangat miskin di sebuah gunung terpencil.

Besok atau lusa adalah hari penantian yang panjang. Taliban sendiri memang tidak menyangka begitu cepat menguasai Kabul. Menurut rencana, mereka hanya akan bertahan di luar kota Kabul. Lalu mengirim juru runding. Untuk menemui pemerintah. Mereka akan menegosiasikan kekuasaan.

Ternyata Kabul ditinggalkan begitu saja oleh pemerintahnya. Taliban sampai terkaget-kaget, seperti yang terungkap di pers konferensi mereka.

Amerika sendiri juga kaget. Evakuasi belum dimulai. Semua panik. Berbondong menuju bandara. Kacau.

Akhirnya Amerika Serikat berhasil bersepakat dengan Taliban. Bagi tugas. Keamanan di dalam bandara menjadi tanggung jawab Amerika. Di luar bandara wewenang Taliban. Begitu longgarnya pengamanan. Sampai terjadi peristiwa bom bunuh diri di bandara itu tiga hari lalu: 170 orang tewas. Luar biasa. Pelakunya ISIS yang bermarkas di Afghanistan. Amerika berduka. Taliban berduka. Kita semua berduka.

Besok adalah genap 2 minggu Taliban kembali menguasai Afghanistan. Arah pemerintahan belum jelas. Semua menunggu selesainya penarikan mundur semua kekuatan asing besok malam.

Lusa adalah tanda tanya.

Kecuali tiba-tiba Akhundzada muncul untuk memberikan fatwanya. Setidaknya lewat suaranya. (Dahlan Iskan)

 

Tulisan lain terkait AFGHANISTAN dan TALIBAN.

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di artikel Otong Kace

donwori
algoritma google ga kenal rukun vs damai. yang penting ada rame-rame netijen berkerumun, disitulah pengiklan masang baliho. makin rame makin banyak pengiklan yang dateng. kelakuan netijen +62 ya sesuai sm perilaku mereka di dunia nyata yg kepoan.


Sapapua
Euforia pindah agama jadi selebriti sebenarnya bukan hal baru. Karena pindah agama adalah ranah privat. Yang memperkeruh adalah ibarat suami yang lagi kesengsem istri muda "menjual" kejelekan istri tua-nya. Sangat disayangkan fenomena seperti ini semakin menjamur dengan adanya internet. Mau Muhamad Kace, Yahya Waloni atau Felix Siau.... saja saja jualannya. Menjelekkan agama sebelumnya ... yang herannya pemirsa-nya buaaaanyak ??? Apa ini tidak menebar bibit intoleransi ? Sehingga lupa apa tujuan ber-agama... Berbeda bukan berarti harus bertengkar. 


lbs
Selama ini sy kira otong itu sebutan untuk "burung pusaka" kita saja. Ternyata d Jabar lain lagi...


Bang Tejo
Saya generasi lahir tahun 70an, sedih melihat generasi muda sekarang, yg hidupnya di era digital, medsos tanpa sensor... Dulu moral generasi saya dibentuk di sekolah, dengan pelajaran Pancasila, keberagaman, hormat guru, hormat orang tua, cinta tanah air, dll... generasi sekarang jiwa kosong, mencari jatidiri di medsos... kalau ketemu penggiat medsos seperti Abah, anak akan terbimbing ke arah yg benar... kalau ketemu penggiat medsos yg kurang waras, anak akan ikut kurang waras... semoga pemerintah dan Abah punya cara untuk memperbaiki medsos yg semakin liar


Mirza Mirwan
Otong Kace ini sudah saya baca sebelum shalat subuh tadi. Pun saya sudah berpikir utk tak usah berkomentar, karena saya ingin membaca buku baru. Kali ini bukan novel, tetapi buku politik, karya Mark R. Levin : "American Marxism". Tapi membaca buku lewat layar laptop tidak seperti membaca buku konvensional, buku cetakan berujud kertas. Layar laptop bikin mata cepat lelah. Mana tak ada sensasi bau kertas seperti kalau membaca buku cetakan. Dan saya tertidur di kursi. Terbangun saat terdengar adzan Dhuhur. Usai shalat dan makan, saya raih ponsel untuk menengok Disway. Sudah 180-an komentar. Saya tutup lagi. Iseng-iseng saya ingin tahu kanal Muhammad Kece lewat Socialblade.com. Hasilnya ini: Buka kanal : 17 Juli 2020 Total vlog : 452 Subscriber. : 27.400-an. Total views : 2.891.843 Total pendapatan sebulan antara USD 192 - 3.100 (2,3 - 44 juta Rp).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 172

  • Kok beda sekali dengan suasana penaklukan Mekah oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak ada ketakutan, tidak ada keresahan dan hal2 yang membuat manusia seperti tersiksa. Ada nilai Islam di Taliban yang salah ?
  • Sy pernah memdemgar bhw sebuah BUMN sdh berada di Afganistan dimasa pemerintahan yg lalu. Negara ini cukup banyak peluangnya yg bs dimanfaatkan oleh kita. Sy kira dg kedudukannIndonesia dimata Taliban yg begitu positip,selayaknya dimanfaatkan oleh pengusaha kita melakukan penetrasinke Afghanistan dn melakukan bisnis dibidangbinfrastruktur dn tambang dsb.
  • Amerika: cari mainan baru ah. China: mantap dapat bisnis baru. 90% Indonesia: sibuk berantem bahas negara lain. 9% Indonesia: kerjo ae ojo macem macem. 1% Indonesia: kenapa gak niru Amerika China
  • Ini bukan komen, tapi saran. Untuk Pak DI. Yg jg saya anggap guru saya, dalam menulis. Yg walau pun demikian - saya pandang sbg guru saya - tetap saja saya kritik, kadang 'nylekit'. Bukan krn tidak hormat, tapi krn sayang. Supaya Pak DI menulis tetap obyektif. Makin edukatif, makin bermanfaat, krn tulisan Bapak dibaca banyak orang. Jumlahnya: "Entahlah." Saya mohon maaf, di antara sekian banyak komen saya, pastilah ada yg Bapak kurang berkenan. Sekali lagi saya mohon maaf. Saya sebenarnya tak suka berpolemik, apalagi di forum publik. Saya cukup sibuk. Saya menerjemahkan. Juga sedang menulis buku. Mungkin lebih baik saya konsentrasi kedua hal itu dulu. Saya yakin Bapak bisa menjadi seorang negarawan, mengutamakan negara dalam tulisan2 Bapak. Salam & hormat saya utk Bapak & klg, juga utk semua saudara saya, para pembaca DI'sway. Selamat malam.
    • Setuju dgn pendapat Pak Pryadi. Salut dgn wawasan Anda yg luas. 
  • Kondisi Afganistan mirip dengan Indonesia tahun 1965. Berusaha bangkit dari keterpurukan yang sangat dalam. Mereka punya semangat, cita cita dan tujuan yang ingin diraih. Dan mereka punya pemimpin seperti layaknya Pak Harto saat itu. Kuncinya adalah iman dan taqwa. Karena dengan itu Allah akan membukakan semua barokah dari langit dan bumi.
  • Ini tanggapan untuk Bung Pryadi. Saya kira bahwa Umat Islam senang atas kembali berkuasanya Taliban, itu hanya persepsi anda saja. Pasti ada baca berita bahwa tgl 22 Agustus yg lalu Organisasi Kerjasama Islam (OKI) -- Organisation of Islamic Cooperation (OIC) -- mengadakan pertemuan luar biasa untuk menyikapi situasi Afghanistan setelah Taliban kbali berkuasa. Pertemuan itu sendiri judulnya panjang: THE EXTRAORDINARY OPEN-ENDED MEETING OF THE OIC EXECUTIVE COMMITTE AT THE LEVEL OF PERMANENT REPRESENTATIVES ON THE SITUATION IN AFGHANISTAN. Pertemuan OKI (beranggotakan 57 negara) itu menghasilkan Komunike bersama sebanyak 16 poin. Terlalu panjang untuk dituliskan di sini. Anda bisa melihatnya di laman oic-oci.org. Yang saya tahu dari 16 poin Komunike itu tak ada yang secara eksplisit ataupun implisit menyatakan bahwa kembalinya Taliban adalah kemenangan Islam. Yang ada adalah harapan agar pemerintahan baru Afghanistan nanti bisa menghormati hak-hak warganegara dan tidak mbiarkan Afghanistan menjadi sarang teroris. Saya juga tidak sependapat dengan persepsi anda seolah-olah Pak DI pro Taliban. Saya sudah mengenal Pak DI -- meskipun tidak secara personal -- sejak 40 tahun yg lalu, saat beliau menulis reportase Tenggelamnya Kapal Tampomas di perairan Masalembo, 1981. Alih-alih Afghanistan, yang relatif asing bagi Pak DI, bahkan Amerika dan Tiongkok yg sudah seperti rumahnya saja, kalau merah ya Pak DI bilang merah, putih ya dibilang putih. Saya mengenal Pak DI selalu obyektif dan proporsional. Saya juga pernah empat tahun cari makan di Amerika, jaman Ronald Reagan. Tetapi kalau ada bagusnya Amerika saya bilang bagus, yg jelek juga tetap jelek. Saya setuju dengan Profesor Jeffrey Sachs tempo hari, "military efforts is not development efforts". Dua trilyun dolar yang dikeluarkan Amerika selama 20 tahun di Afghanistan itu adakah meninggalkan gedung sekolah, ijalan dan jembatan, peningkatan taraf kesehatan warga Afghan? Tidak. Saya pernah berpesan di komentar disway, sepertinya lebih dari satu kali, mengutip Baruch Spinoza: NEC RIDERE NEC FLERE, NEC LAUDERE NEC CONDEMNARE, SED INTELLIGERE-- jangan menangis jangan tertawa, jangan memuji jangan mengecam, mengerti sajalah dulu!
    • Pak Mirza, ungkapan "jangan tertawa" bs Anda sampaikan ke Pak JK, ungkapan "jangan mengecam" ke Pak Aqil Siradj. Keduanya mestinya menahan diri. Lebih concern terhadap Indonesia. Polarisasi di Indonesia masih terjadi, sampai saat ini. Bisa Anda lihat dr komen2 yg ada di sini. Tak perlu jg merujuk ke pertemuan OKI, terlalu jauh (apalagi masih PPKM!). Cermati jg komen2 yg ada di sini, termasuk komen2 Anda jg, tentang Taliban. Ada euforia di situ. Menurut pendapat saya, penyebabnya ini: sentimen keagamaan, krn agama itu primordial, melekat pd kita sejak lahir. Itu yg membuat orang membabi buta tatkala bicara ttg agama, spt dijelaskan dalam 'Tatkala Agama Menjadi Bencana' ('When Religion Becomes Evil'). Tentunya Anda sudah baca buku itu. Salam.
  • Tren perpolitikan: kaget.
  • Semoga perjuangan Taliban selama 20 mengusir kekuasaan penjajahan bisa membawa kedamaian seterusnya dan menjadi pintu kemakmuran untuk rakyat dan bangsanya.  Seperti keberhasilan Indonesia mengusir penjajah 76 tahun lalu.
  • Saya prihatin. Ada kesalahpahaman yg mendasar: berkuasanya kembali Taliban dipandang sbg kemenangan Islam. Taliban dianggap sbg simbol Islam. Umat Islam di seluruh dunia menunggu ada yg bisa mengalahkan Amerika. Taliban kembali berkuasa. Dunia muslim bersorak: "Kita menang!" Sentimen keagamaan membuat orang tidak lagi kritis. Amerika tidak kalah perang. Amerika meninggalkan Afghanistan, 'capek ngurusi pemerintah Afghanistan, yg masih saja tidak bisa ngurus diri mereka sendiri.' Too costly bagi Amerika. Sdh berunding dg Taliban utk meninggalkan Afghanistan, sejak era Trump. Karena sentimen keagamaan, orang lupa: yg berperang adalah pemerintah Afghanistan - yg dibantu Amerika - dan Taliban. Krn Amerika meninggalkan Afghanistan, Presiden Afghanistan pun lari, meninggalkan negaranya. Taliban kembali berkuasa. Pak JK, yg Ketua Dewan Masjid Indonesia terlalu cepat berkata, "Afghanistan akan lebih baik di tangan Taliban." Pak DI pun mengamini. Penyebabnya sama: sentimen keagamaan, seolah menang melawan Amerika, yg 'kafir' itu. Pak JK Sang Ketua Dewan Masjid Indonesia punya gerbong. Banyak. Pak DI Sang Raja Media jg punya gerbong, melalui media beliau. Tak kalah banyak. Jangan sampai gerbong2 tsb malah 'ke luar rel'. Semoga tidak. Salam.
    • Ini kan seperti fenomena gereja dijaga tapi pengajian dibubarkan atau ustadz diusir. Memang ada orang Islam yang tidak senang saudaranya senang atau menang. Coba baca sekali lagi ayat ayat di surat Al Fath ayat ayat akhir tentang ciri ciri orang beriman.
  • Wachid Ridwan, pengurus Lembaga Luar Negeri PP Muhammadiyah mengemukakan bahwa berbagai upaya diplomasi (baca: upaya menjadikan Taliban moderat melalui pertemuan dg Jusuf Kalla, Wapres RI saat itu, dan pimpinan NU serta MUI) dampaknya TIDAK SIGNIFIKAN dlm mendorong Taliban utk lebih moderat" (BBC News, 24/08/21).
  • Lama2 Afghanistan akan menemukan jalan dan tata cara pemerintahannya sendiri. Emang NKRI dulu bisa kayak sekarang ini langsung setel? RI awal berdiri juga cakar-cakaran dulu sebelum menemukan bentuk yang sekarang. Dulu ada RMS, DII/Permesta, PRRI.  Nanti Afghanistan juga akan menemukan keseimbangan sendiri. Untuk menemukan itu perlu waktu, perlu pengorbanan  harta dan raga. 
  • Siapa yg menguasai media informasi Dialah yg akan menguasai menentukan dan membentuk opini dunia Jare wong stress2 sing tau melu pemilu tapi ra kepilih padahal wes entek duit akeh pas kampanye
  • Ini bbrp komentar ttg Taliban: Hamid Awaludin, "Sblm rebut Kabul, Taliban minta bertemu Jusuf Kalla" (detik.com,30/08/21). Jusuf Kalla, "Afghanistan akan lebih baik di tangan Taliban" (DI'sway, "Taliban Rasul"). Said Aqil Siradj,"Perjuangan Taliban yg semula merupakan semangat nasionalisme ... malah terseret pd kelompok terorisme. ... bahasan soal agama & negara di Afghanistan masih menjadi pertentangan yg masih belum selesai sampai hari ini" (PikiranRakyat.com, 26/08/21). Zarifa Ghafari, walikota perempuan di Maidan Shahr, Kabul barat, berkata, "Saya tidak akan pernah bisa meredakan rasa sakit di hati saya. Saya tidak pernah berencana utk meninggalkan negara saya." Ia jg berkata, "Kata2 mereka (baca: Taliban) tidak pernah sesuai dg tindakan mereka." (bbc.com).
    • Ghafari, "Kata2 mereka (baca: Taliban) tidak pernah sesuai dg tindakan mereka" (BBC News, 28/08/21).
    • Zarifa sudah mendarang dengan nyaman di Berlin. "Saya tidak akan pernah bisa meredakan rasa sakit di hati saya." Luar biasanya dendam antar etnis di sana, sekelas wali kota bahkan wakil presidenpun tidak akan pernah bisa duduk bersama dengan etnis mayoritas untuk membangun negri, karena dendam.
  • Taliban oh taliban...
  • komentar petang belum juga terbelakang afghanistan oh afghanistan diway memberi pencerahan
  • berkuasa ,tapi sayangnya bahkan bandara pun harus minta bantuan pengelolaan kepada Turki. kemana pengelola bandara yang sebelumnya? sementara., ada mantan menteri Afganistan memilih hidup tenang di Jerman, bekerja sebagai kurir makanan pakai sepeda.
    • pada ikut mengungsi mungkin pegawainya. SDM-nya blm mampu. malah katanya keamanan dibagi tugas, didalam bandara tentara AS, diluar bandara Taliban kata media. ternyata Turki pengaruhnya besar sekali di kawasan sana. ataukah juga pengaruh dulu zaman kerajaannya yg juga daerah kekuasaannya.
    • mending kyk gitu apa ya hidup tenang..
  • ini kyknya hampir mirip proses awal kemerdekaan dulu.. bahkan waktu itu Indonesia ganti2 UUD dan sistem pemerintahan..
  • Cukup penasaran dengan pemimpin taliban itu. Apakah suka menyalahkan seperti buzer, atau berharap untuk tidak di salahkan?.
  • Puluhan tahun hidup dalam persembunyiaan, namun bisa menggerakkan sebuah kekuatan dasyat. Luar biasa....
  • Komentar Mirza paling enak dibaca khususnya tentang Malala.
  • Terkini, jubir Taliban, Zabiullah Mujahid, menanggapi serangan bom bunuh diri ISIS Khorasan, dengan tegas bilang: "There is no excuse for any group in the name of Islam to carry out any attack or kill the innosent people. The people of Afghanistan, as a nation, have the right to live a peaceful life, and we will work hard in this regard". (Tak ada alasan bagi kelompok manapun atas nama Islam melancarkan serangan atau membunuh orang yang tak berdosa. Rakyat Afghanistan, sebagai sebuah bangsa, punya hak untuk hidup damai, dan kami akan berusaha keras untuk itu). Berita tentang Taliban memang simpang-siur. Tetapi yg berasal dari media di negara tetangganya -- Pakistan dan India, misalnya -- relatif lebih kredibel. Bahkan juga dari Xinhuanet.
    • Terimakasih Pak. Semoga Taliban benar2 membawa kedamain Afghanistan dan dunia
  • Buat apa jadi pemimpin kalau bersembunyi gak iso pamer seperti.... Yang harus exis terus untuk menaikkan rating. 
  • Kliwon sama anak alay dmna nih??.Sdah 2 hari tertawa baca komen
    • Ralat.."gak bisa tertawa"
  • Barakallahu Afganistan, semoga Allah SWT memberikan keberkahan bernegara dan berbangsa...
  • ....dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial .. Jangan kita Lupa !
  • Taliban 2.0 akan berjalan sedusi perkembangan zaman terkini, Krn tdk mau jatuh di Lubang yg sama seperti dulu
  • Apakah Taliban benar-benar akan menepati janjinya, seperti disampaikan jubirnya, Zabihullah Mujahid, 17 Agustus yg lalu?, diantaranya : "Woman's rights will be respected" -- hak-hak perempuan akan dihormati. Sulit untuk menjawabnya, minimal butuh waktu 1-2 tahun. Di tingkat pimpinan mungkin punya kebijakan seperti itu. Prakteknya di tingkat bawah pelaksanaannya bisa kebalikannya. Alih-alih di negara seperti Afghanistan, lha wong di Indonesia saja apa yg jendral bilang A, kopral berlaku J, K, P, S,X dan Z, kok. Apalagi seperti di Afghanistan itu milisi di lapangan boleh jadi ada yg buta huruf. Saya sering menonton pidato Malala Yousafzai (sekarang 24th dan baru lulus dari Oxford), gadis yg ditembak Taliban pada tg 9 Oktober 2012, di depan sidang Majelis Kaum Muda PBB (UN Youth Assembly) 2013 dan pidato saat Nobel Laureate 2014. Di depan UN Youth Assembly, antara lain ia bilang tentang Taliban (saya Indonesiakan) begini: "Saya tidak memusuhi siapapun. Di sini saya juga tidak untuk meluapkan dendam pribadi terhadap Taliban atau kelompok teroris lain. Saya di sini untuk menyuarakan hak mempetoleh pendidikan bagi setiap anak. Saya ingin pendidikan juga dinikmat anak-anak (prp dan lelaki) dari semua ekstrimis, khususnya Taliban. SAYA TIDAK MEMBENCI TALIBAN YG TELAH MENEMBAK SAYA. BAHKAN KALAU SAJA ADA SENJATA DI TANGAN SAYA, DAN IA BERDIRI DI DEPAN SAYA, SAYA TAK AKAN MENEMBAKNYA...". Luar biasa. Gegara ditembak itu wajah Malala yang semula sangat imut menjadi kurang simetris bentruk bibirnya bila tersenyum. Saat Taliban menduduki Kabul dua minggu lalu Malala masih menjalani operasi untuk ke sekian kalinya di Amerika. Dua putri saya (yg ada di foto profil) itu adalah fans Malala, meski yg kecil saja lebih tua dari Malala. Sementara dalam pidato penerimaan hadiah Nobel 2014, Malala berkisah tentang kawannya semasa SD. Anaknya pintar, bercita-cita jadi dokter. "Tetapi cita-cita tinggal cita-cita. Umur 12 tahun ia dipaksa menikah Dua tahun kemudian ia MELAHIRKAN ANAK PADA SAAT IA SENDIRI MASIH ANAK-ANAK". Bagi pembaca yg ngerti bahasa Inggris, meski secara pasif, bisa membuktikan sendiri betapa memukaunya pidato Malala pada umur 16th (di PBB) dan 17th di Oslo.
    • kadang agen menyamar... kadang milisi non taliban pelakunya..  
    • Terima kasih infonya, Pak Mirza
    • Nuhun...
  • Heeeem..... Bagaimana bisa Ulama asing diterima begitu dalam di Pakistan kalau tidak istimewa ? Kalau di sini yang istewa itu martabak telor Bah... Biasa Rp. 15.000 Spesial  Rp. 25.000 Istimewa Rp. 45.000 Wkwkwkwk
  • Dua minggu Taliban menguasai Afganistan, arah pemerintahan belum jelas. Itu sangat biasa. Ada negara yang sudah puluhan tahun merdeka, tapi arahnya tetap belum jelas juga.
    • Mungkin arahnya jelas, tapi tiap 5th belok2 atau mampir2 dulu.. Wkwkwk..
    • Wkwkwk epik
    • Komentar tersuka, walaupun bukan yg terbaik hehehe
    • Setuju. Saya salut dengan program repelita dan GBHN pak Harto. Terencana, terukur dan sukses. Dari pembangunan manusianya sampai pembangunan fisiknya.
  • Pembentukan pemerintahan talibah blm kunjung terlihat dan terdengar. Ada dugaan dlm taliban jga terjadi perselisihan. Hal semacam itu sering terjadi. Bisa bersatu melawan musuh, saat musuh GK ada pada akhirnya bermusuhan sendiri-sendiri. Itu sesuatu yg slalu khawatirkan. Blm pengacau sperti ISIS akan slalu bergerak dan memberikan pengaruhnya....pasti makin berat melawan saudara dlm negri dari pada melawan Amerika.
    • mungkin itu alasan kenapa ada negara yg suka cari musuh diluar, supaya di dlm negerinya bisa bersatu
  • Dulu rajin buka tulisan abah di FB via akun sdri iif turiah Sekarang nggak bisa,  kalau tulisan di FB itu bisa dibuka walau nggak punya kuota internet, jadi kalau boleh saran abah, mungkin tulisan abah bisa tetep di upload di FB tapi tidak di hari abah upload di disway Walaupun saya menduga ada itungan algoritma yg bisa di gunakan dari situs disway abah Tapi manfaat tulisan abah, yg secara global itu mungkin yg perlu dipertimbangkan Contohnya, saya suka kehabisan kuota internet, iseng menghabiskan waktu membaca ulang tulisan abah di FB sdri iif turiah
  • Gk ada untungnya bagi indo taliban Tetep ekspor terbesar ke usa dan cino Klo macet alamat 98 terulang lagi
  • Sudah saatnya Indonesia mengembangkan sendiri teknologi DRONE, perang terakhir yg menang banyak pake Drone.
    • Tank tank Armenia sangat mudah di santap Drone adjarbaijan yg buatan Israel.
  • damailahdunia.semoga#
  • ISIS Khorasan akan jadi sparring partner tangguh bagi Taliban
  • ISIS, Taliban, al-Qaeda bapaknya yo sami mawon Paman Sam Yg kata pemimpin Sunda Empire Lord Rangga,Paman Sam itu dr kata Sultan Abdul Mufakir dr Banten Begitu.. Makanya,US itu sangat menghormati Banten.
    • taliban & al qaeda asli pejuang. kalau isis katanya iya bikinan mosadnya israel
  • Alumni perang Afganistan 80an melawan Soviet , ilmu bom nya mumpuni seperti Dr.Azhari, Noerdin,(warga Malaysia). Angkatan mereka ini raja tega di Bali yg menewaskan 200 lebih.
    • beda...taliban bukan teroris.. mereka selain perang juga belajar hukum islam yg benar. byk ulama yg jd dewan pengawas di taliban
  • Mendengar kata Afghanistan biasanya kita kemudian ingat nama Jamaludin al-Afghaniy. Salah satu tokoh yg dikenal sebagai pembaharu pemikiran Islam. Menurutnya, di antara penyakit kronis umat Islam itu adalah absolutisme dan despotisme penguasa muslim. Nah, kira-kira kritik Al-Afghani ini masih relevan tidak dalam konteks Afghanistan sekarang ?
  • Daerah sana negara nya banyak yg akhiran -STAN di dekat-dekat sini banyak yg akhiran -SIA Di bawah saya akan ada yg menjelaskan, terima kasih.
  • Sedih dan prihatin yang terjadi di Kabul (Afghanistan) dan di Gaza (Palestina)
  • Kemerdekaan adalah Hak segala bangsa , saat ini Afganistan telah merdeka dari penjajahan Amerika . Dalam hal ini Taliban dan pemerintah Amerika sangat berperan . Mudah mudahan Afganistan bisa membangun negaranya menjadi bangsa yg damai , makmur dan bisa bekerja sama dgn bangsa2 lain di dunia...
  • Jika dibuat film komedi ala Amerika Akhundzada akan muncul memberikan fatwanya melalui Toa (Mede in China)
  • Seorang teman kirim pesan WA ke saya, "Pak Dahlan sudah nyebrang." "Kiri", teman lain menambahkan. Tulisan2 Pak DI tentang Taliban sepertinya 'membenarkan' pendapat mereka. Saya masih menunggu. Berharap semoga pendapat mereka itu tidak betul.
  • Pak DI juga tak ada yang tahu tepatnya umur berapa, wkwkwkwk. Tgl lahir Pak DI ditulis kakak beliau di balik pintu lemari, tetapi lemari itu sudah dijual. Kata ayah beliau: "Waktu Gunung Kelud meletus dulu kamu sudah bisa.....". Lantas Pak DI mengira-ngira 1951. Tglnya supaya gampang, 17 Agustus. Wkwkwkwk. Itu sdh rahasia umum. Tentang pemerintahan baru Afghanistan, saya sepakat dg Pak DI. Sang penentu adalah Mawlawi Hibatullah Akhundzada(h). Eh, saya pernah baca di Indian Today kelahiran 1961, berarti 10 tahun lebih muda dari Pak DI, 4 tahunn lebih muda dari saya. Saat ini Mawlawi -- gelar keagamaan ini lebih tinggi ketimbang Mullah -- Hibatullah Akhundzada sudah dinobatkan sebagai Amirul Mukminin oleh Rahbani Shura (dulunya Quetta Shura). Akhundzada dibantu tiga orang deputi: Mullah Abdul Gani Baradar, Mullah Mohammad Yaqoob (anak almarhum Mullah Mohammad Omar) dan Sirajuddin Haqqani. Abdul Gani Baradar ini dulu pernah ditangkap ISI (CIA-nya Pakistan) pada awal 2010. Lalu dipenjara. Tetapi kemudian dilepaskan, Oktober 2024, atas permintaan Amerika. Lalu Baradar ngibrit ke Doha. Saya sih berharap semoga tokoh sempalan (splinter) Taliban yg relatif moderat seperti Mullah Mohammad Rasul bisa masuk ke dalam jajaran kabinet Afganistan 2.0. Semoga.
    • Selamat datang pak Mirza. Lupa menyambut kehadiran bapak coz ragu,  apakah ini bener2 pak Mirza.... Eh ternyata bener. Salam hormat dan terimakasih sudah bersedia kembali hadir di sini. 
    • belajar matematik biar tambah imun, dan tidak cepat pikun : 1. umur MHA kalau lahir 1961 berarti 2021 - 1961 = 60 thn.    2. lebih muda 10 tahun dari Pak DI berarti Pak DI 60 + 10 = 70 thn.     3.   4 thn lebih muda dari Pak Mirza, berarti Pak Mirza = 60 + 4 = 64 thn.      4. Saya lebih muda dari Pak DI 4 tahun atau lebih tua 2 tahun dari Pak Mirza.......wkwkkkkkkk 
    • Sip pak Mirza komen lagi... selain isi Disway...komen pak Mirza yang suka saya baca
    • Astaghfirullahal 'adhiim....! Ralat: Oktober 2024 itu mestinya Oktober 2018.
  • Kalo ini sebuah film hollywood, pastilah si pemimpin tertinggi Taliban saat ini berada di Amerika dan menjadi pemimpin di badan khusus ATA (attack to afghan) yang menjodi biro khusus rahasia yang bahkan presidennya pun tidaka tahu keberadaan organisasi ini. 
    • Wkwkwk
  • Apa yang menjadi kekuatiran kita dengan Afghanistan Abah? Takut kaum fundamentalis Islam berkuasa disebuah negara yang akan multi efek nya sampai ke negara kita. Begitu juga ketika fundamentalis Hindu berkuasa di India.
    • bisa jadi itu, bisa jadi efek lain: pengungsi..
  • Ngak mau komen. Menyimak saja.
  • Semoga Afganistan menjadi lebih baik abah
  • Kalau ke Afganistan sekarang bisa jualan apa ya Es buah mungkin laku biar kepala orang-orang Taliban agak dingin.
  • Pagi pakde DI, apapun bahasannya, komentarnya tetap GENOSE, #dukung karya anak bangsa. Hari VI. 
  • Orang Indonesia juga punya skill menyembunyikan tokoh penting. Contoh: orang yang ngumpetin Harun Masiku. 
    • Terlalu lama di umpetin nanti malah bisa busuk yaa...
    • Aha, benar sekali. Abah terlalu kagum dg taliban sampe lupa bahwa kita jauh lebih sakti dlm menyembunyikan orang pdahal blm level tertinggi wkwk
    • kata novel baswedan dia tahu tempat persembunyian masiku. tapi kenapa dia diam saja saat masih di KPK?
    • Harun masiku disembunyikan krn membayakan rezim banteng. Hehe
    • nyari2 harun masiku mulu? Emg penting bgt ya si harun,  atau situ bener2 cinta ma si harun
  • Saya juga enggak percaya dgn Haqqani dan enggak percaya juga dgn abah Dahlan, bahaya kufur. Percayanya dgn enam rukun iman aja.
    • Saya jg g percaya sama sifatmu dari penampilanmu yg pake peci
    • ckckckckckckckckckckc
  • Saya juga enggak percaya dgn Haqqani dan enggak percaya juga dgn abah Dahlan, bahay kufur. Percayanya dgn enam rukun iman aja.
  • Selamat Pagi , Menunggu Afganistan yang Moderat dan Dewasa Semoga
  • Gonta ganti pemimpin dan paham tapi akhirnya tetap.tidak tercapai kedamaian, oalah, mesakno rakyat e, jan gak.dewasa blas negara negara yang perang.trus, umek.dewe, .....P Di ajarin aja mereka.yang gak paham.toleransi dan kedewasaan beragama.....
  • Denger2 Taliban sekarang Alutsistanya Canggih2 Bah, hasil rampasan perang USA. Coba dibahas dan dibandingkan punya Indonesia Bah, Setau saya mereka ndak punya pempek Kapal Selam. Karena ndak ada laut untuk cari ikan tenggiri.
  • Seru sekali kisah taliban ini. Tapi lebih seru lagi kisah juliari batubara, koruptor bansos yg hukumannya di "diskon" hanya karena dibully netizen. Monggo diulas abah. Ini jauh lebih menarik.
    • Kalau jaksa banding mari kita semua puja-puji Juliari supaya hukuman ditambah.
  • sampai kapan pun didunia ini tidak akan damai.jika dunia aman damai maka kilang senjata bisa tutup
  • Diam menghanyutkan....propil pemimpin agama/kyai di Indonesia jaman dulu...
  • Akhundaza ditodong pistol dari dekat, pistolnya macet g ada bunyi dor, Masya Allah...
  • Bagi yang anti taliban apapun yang di lakukan akan di nilai jelek.mereka akan terus melihat sisi jelek nya.kalau benci sudah di hati akan sulit untuk di obati.
    • begitu juga sebaliknya bukan?
    • Bagi yang anti Jokowi apapun yang dilakukan akan dinilai jelek.mereka akan terus melihat sisi jeleknya.kalau benci sudah di hati akan sulit untuk di obati
    • Rame taliban byk yg lebay simpati ma taliban. Waktu rame ISIS di irak dan suriah jg banyak simpatisannya di indonesia. Tapi apakah mereka peduli dg mantan WNI pro ISIS yg hidupnya terlunta lunta di suriah? Nggak kan !!!  Malah sebaliknya mereka rame2 berlepas diri dari ISIS.  Habis manis sepah di lepeh.  Biasa aja napa dg urusan negara lain. 
  • Siapapun pemimpinnya, harapan kita Afganistan menjadi negeri yang aman, damai dan makmur.
  • Daripada melarang ini itu, terutama utk perempuan, di tahap awal sebaiknya Taliban melarang segala bentuk medsos & internet. Selesaikan masalah kesejahteraan. Berikan "kebebasan" kemudian. Supaya tidak kacau medsos dan demokrasinya seperti negerinya pia Palen. Syukur2 ada kebijakan mendukung platform & aplikasi lokal. Pasti keren. Ingin menyaksikan itu terjadi.
    • Kenapa isu perempuan terus. Taliban sudah benar menghormati perempuan pada tempatnya. Jangan terjebak emansipasi dll. ala barat. Lihat saja Indonesia, yang terjadi kehancuran generasi karena peran pendidikan keluarga oleh ibu tidak bagus. Kehancuran moral jadi taruhannya.
  • Sambil menunggu koment rakyat Disway..goreng tempe dulu ah
  • semoga bumi semakin tenang dan damai , berbisnis apalagi beragama tak perlu pakai bunuh-bunuhan
  • bikin mural jadi buron , nanti bikin artikel spt abah , bisa juga
    • Aku benci Jokowi, tsemua infrastruktur dibangun nya, aku benci prestasi kerjanya, aku benci terobosan cara berpikirnya,aku benci semua obligator BLBI di panggil ulang, pokok nya aku benci prestasi kerjanya bikin semua rakyat terpesona.
    • kalau keuangan lagi cekak dan butuh makan, tentunya akan memprioritaskan membeli makanan daripada membeli cat untuk mural. kecuali memang niatnya lain.
  • State di bawah ini moga benar adanya, mohon klasifikasi.... Sambutan Abdullah Baradar Pemimpin Pemerintah Afganistan Dari Taliban Dalam Kongres IATA Didepan Para Pejabat dan Pengusaha Saudi Arabia Dan Utusan IATA. Tanpa tedeng aling2, tanpa basa-basi dengan tegas mengatakan bahwa : *negara kami ingin berdaulat penuh, bersyariat penuh yang memberi ketentraman pada rakyatnya, memberi kenyamanan pada rakyatnya, memberi kedamaian pada rakyatnya, memberi perlindungan dan keamanan pada rakyatnya* Bebas menjalankan muamalah dan ibadahnya sesuai prinsip ahli Sunnah wal Jamaah mengikuti 4 madzhab Hanafi Maliki Syafi'i Hambali bertauhid atas Maturidi wa Asy'ari. Di negara kami yang bermadzhab Hanafi 60%, Syafi'i 25% Maliki 6% Hambali 6% yang 3% belum jelas tapi akan di anjurkan untuk bermadzhab salah satu 4. Negara kami sedang berjuang membuka persahabatan dengan semua negara tak terkecuali termasuk israel yang penting tidak membawa faham ke negara kami. Agama kami Islam yang *Rohmatan lil Aalamiin* karena Rohmatal Lil Alamin adalah prinsip Ahli Sunnah Wal Jamaah karena sudah di ajarkan oleh imam2 Madzhab saling menghormati saling memulyakan karena mereka satu sama lain adalah hubungan antara guru dan murid yang saling takdzim. Kami berusaha berhubungan erat dengan Saudi Arabia tapi tidak dengan faham Wahhabinya, dengan Iran tapi tidak dengan Syiahnya, dengan Cina tapi tidak dengan komunisnya, dengan Israil tidak munkin dengan yahudi dan zionisnya, dengan Amerika dan negara2 barat tidak dengan kapitalisnya. Kami sangat ketat menyaring faham2 di luar ahli sunnah wal jamaah. Selama ini kami di kesankan Radikal teroris anti toleransi pemerkosa perampok, semua itu sengaja di gaungkan penjajah terutama negara2 barat supaya dunia benci pada Toliban. Bagaimana kami mencuri dan merampok sementara UUD Taliban bagi pencuri di potong tangannya, bagaimana Taliban memperkosa sementara Taliban menerapkan hukum rajam, bagaimana kami membunuh sementara Taliban sangat ketat bahwa pembunuh hukumanya di bunuh. Rakyat Afghanistan sangat mencintai dan menerima Taliban karena mereka tau yg membuat onar pasti bukan Taliban. Kami semua bertarikat yang tujuan utamanya adalah wusul kepada Allah, kita semua tahu bahwa menuju wusul wajib melalui kasih sayang kepada sesama Makhluq, jadi kehidupan kami berusaha berQudwah kepad Rosulul A'dzom. kita kalau tidak di ganggu kami tdk akan mengganggu, kalau kehormatan agama tidak di usik maka kami akan slalu berkasih sayang seperti Zaman Rosulullah SAW dan Masa2 Sahabat. Kemenangan Taliban murni pertolongan Allah SWT. Ketakutan para penjajah adalah murni di ciptakan Allah. Siasat perang kami juga murni ilham dari Allah. Badan intelijen dan strategi Angkatan bersenjata Amerika mengajukan proposal ke kongres dan presiden Trum pada waktu itu untuk berdamai dengan pemimpin Taliban yang di penjara, karena menurut pengamatan mereka di setiap desa di setiap distrik terdapat ribuan tentara Taliban padahal sebenarnya tentara Taliban yang di tempatkan di tiap desa tidak lebih dari 10 orang di setiap distrik 25 orang tapi penglihatan penjajah ada Ribuan, ini jelas scenario Allah SWT, berkah dari amalan Toriqoh yg istiqomah rakyat Afghanistan, kami yakin Para Perintis Toriqoh seperti Syekh Abdul Qodir Aljailani, Imam Badawi, Imam Rifai, Imam Dasuqi, Imam Syadzili Imam Tijani ikut turun tangan. Karomah Auliya' sangat berperan dalam kemenangan Taliban. Contoh spektakuler adalah 10 hari tanda2 Toliban akan menguasai Kabul, ratusan kontainer sdh di siapkan Amerika untuk membawa ribuan ton emas dan milyaran dolar, tidak satupun kontainer yg bisa di nyalakan mesin2nya, termasuk hari terakhir macetnya puluhan helikopter yg akan membawa para pejabat, diplomat asing dan presiden Asyrof Ghani termasuk komandan perang Amerika yg berada di istana presiden. Sesuai titah dan petunjuk Mulla Abdul Ghoni Baradar, supaya mereka di rayu agar tetap di Afghanistan untuk bersama-sama mebangun dan menciptakan perdamaian di Afghanistan.. Tapi kalau memang tetap tidak mau ya lepaskan mereka dengan aman dan damai, antar sampai Helikopter dan nyalakan helikopter sambil Baca Fatihah hadiahkan kepada 4 Madzhab. Klo orang Saudi tidak percaya karomah, ini buktinya bisa menghidupkan helikopter yang para teknisi dan para ahli penerbangan tidak mampu menghidupkanya. Sekali lagi saat ini perjuangan kami adalah pengakuan negara-negara yang sudah berdaulat untuk mengakui kedaulatan negara kami. Di samping kebutuhan kami adalah sumbangsih pemikiran ide2 kreatif untuk kemajuang dan perkembangan negara kami. Mohon maaf, kalau masalah ekonomi secara jelas dan gamblang negara kami kaya raya, ada 14 titik tambang terbesar di dunia, emas minyak nikel pasir besi termurni dll. Semua hasil tambang selama ini di buat rebutan atau di bagi2 oleh negara koloni. Sementara rakyat kami seakan2 haram terlibat, para pekerja dan karyawan dari mereka, giliran jadi satpam di serahlan ke rakyat kami. Di samping isu politik yang selalu memanas dan kesan Afghanistan negara perang, sadis radikal teror antar penduduk, tetapi *sebenarnya* Afghanistan bak berlian yang belum di asah, bahkan dari keramahan dan sopan santun penduduknya serta suka menolang hingga kemegahan pegunungan yang berwana-warni bak pelangi yang luasnya hampir 200 kilo, belum lagi kakayaan pegunungan yg penuh dgn ribuan macam burung dg luas 205 kilo, negara ini potensial menjadi negara wisata mengalahkan destinasi populair di dunia. Ladang opium sedang di garap 3 perusahaan Amerika, spanyol-inggris, Cina yang semua tenaga kerja di dalamnya adalah orang asing, sekarang hengkang bersamaan dengan hengkangnya penjajah dari bumi Afghanistan. Mulla Abdul Ghoni Baradar menyampaikan sikap silahkan infes dan mengelola kekayaan Afghanistan termasuk hotel yang memang negara kami minus perhotelan dengan catatan adil dalam pembagian & tenaga kerja wajib dari pribumi Afghan. Kami takut kelak di akherat di mintai pertanggungan jawab kalau sampai mengizinkan tenaga kerja asing sementara rakyat kami jadi pengangguran, betapa kami dzolim, karena kekayaan Afghanistan adalah sepenuhnya milik rakyat Afghanistan.
    • dari tata bahasanya sepertinya itu orang Indonesia yang nulis, kalaupun terjemahan rasanya tak mungkin seluwes itu.
    • Kok ini komen nya bisa panjang banget sih. Apa ngak ada pembatasan kosa kata, seperti kalau saya komen ?
    • dari sumber mana info ini...
    • Sumber tidak jelas. Bisa saja hoax.
    • Mantabbbbb
    • Komen terpanjang. Selamat
    • Saya berani memastikan bahwa itu HOAKS! * Tidak ada nama Abdullah Baradar di deretan pemimpin Taliban. Yang ada Mullah Abdul Gani Baradar -- nama asli Abdul Gani. Mullah adalah gelar kehormatan. Baradar itu panggilan yang diberikan seniornya, Mullah Mohammad Omar, yang artinya "saudara" (brother). * Dalam organisasi IATA tidak dikenal forum kongres -- kalau untuk parpol di Indonesia, kongres adalah forum tertinggi. Di IATA forum tertinggi adalah Annual General Meeting (AGM). Tahun ini AGM (ke 77) baru akan diselenggarakan 3-5 Oktober nanti di Boston. AGM ke-76, 2020, di Amsterdam secara virtual, AGM ke-75, 2019, di Seoul.
    • if something is too good to be true then it must be not true
    • Admin disway, kok bisa lolos komentar non faedah begini??? Kalau yang lain dibatasi 600 karakter, ini juga seharusnya gak lolos. Atau admin juga cari recehan dari meloloskan komentar yang melebihi 600 karakter? 
  • Pemimpin tertinggi Taliban jangan-jangan ada dalam 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK, Bah. Anti Suap dan meminjam istilah teman-teman KPK tersebut, berani Jujur Dipecat!!! Jadi Taliban 2.0 itu Anti Suap dan Jujur plus Siap2 dipecat!!! Namun 
  • Mimpi saya, Rais Syuriah NU menelpon Rais Syuriah Afganistan untuk menghentikan perang, kekerasan dan mulai bersatu membentuk pemerintahan yang adil dan bijaksana. Semoga segera damai saudara kita di Afganistan.
    • Lha kemaren ogah ogahan ngakui pernah bertemu taliban, gimana ? Lagian soal radikal radikul bagaimana ? BNPT sudah wanti wanti.
  • Semakin ruwet aja Afghanistan ini. Antar golongan perang sendiri. Gimana mau membentuk pemerintahan jika masih ada perang di antara mereka. 
  • Taliban 2.0... imagenya selama ini kayaknya "kejam", namun akhir2 ini imagenya berubah "sesaat". Mudah mudahan sesaatnya berubah keterusan.. istiqomah..  nggak kayak kampanye pemilu 5 tahunan.
  • Bahbulas ekonomi Taliban donk, apakah negara yg puluhan tahun perang itu masi baik baik saja ekonominya, atau jangan-jangan setara dengan negara kita yg punya hutang rinuan triliun walau kabarnya negara kita tanah surga tongkat dan kayu kolam kecebong eh susu ..
  • semoga taliban di afghanistan bisa menunjukkan kepada dunia wajah peradapan yang baru
  • Selama ini di negara kita kalau yg radikal² sama dengan Taliban. Ternyata di negara nya Taliban sendiri yg radikal² adalah ISIS. Saat ini tidak ada lagi yg berani menyebut yg radikal itu sama dengan Taliban.
    • Itu namanya Biang nya radikal pake dikit Bledug nya gila!!!!!
  • Alhamdulillah. Semoga damai aman tentram.
  • Menunggu fatwa pemimpin Taliban sama dengan menunggu cuitan apalagi yg akan dibuat Trump ya Bah, sehat terus Abah
  • Kita juga punya sei maha menteri, panik gak, panik gak?
  • Berarti posisi beliau ini mirip dengan Khomeini di Iran yang menentukan segala hal. Bedanya Khomeini syiah beliau sunni, tapi sama sama sangat berkuasa. Semoga Afghanistan damai dan tetaplah damai, begitupun juga hendaknya Indonesia tercinta ini. Aamiin.
  • Ada dewan Suriah, mirip NU. Semoga jadi NU cabang Afganistan 
  • Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semoga keselamatan dan rahmat serta keberkahan-Nya selalu terlimpah kepada kita semua..
    • Wa'alaikumussalaam wa rahmatullaahi wa barakaatuh
    • Aamiin aamiin aamiin ya robbalamin 
    • waalaikumsalam, Bray