Sodium Ion Baterai Masa Depan dari Garam, Lebih Murah dengan Bahan Baku Berlimpah

Sodium Ion Baterai Masa Depan dari Garam, Lebih Murah dengan Bahan Baku Berlimpah

Baterai sodium-ion akan menjadi sebuah terobosan baru yang akan menyuplai pasokan tenaga di kendaraan listrik dengan bahan baku dari garam.-electrek.co-

BACA JUGA:Adukan Irjen Sambo dan Bharada E ke Propam, TAMPAK: Coba Bayangkan di Rumah Pimpinan yang..

BACA JUGA:Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Bawa Barang Bukti Video dan Chat WA ke Bareskrim, Polri: Kami Tindaklanjuti

Seperti yang dijelaskan PNNL, dalam baterai, elektrolit adalah seperti darah yang bersirkulasi yang membuat energi tetap mengalir.

Elektrolit terbentuk dengan melarutkan garam dalam pelarut, menghasilkan ion bermuatan yang mengalir antara elektroda positif dan negatif. 

Seiring waktu, reaksi elektrokimia yang membuat energi mengalir menjadi lamban, dan baterai tidak dapat diisi ulang lagi.

BACA JUGA:Alasan PS Glow Menang Gugatan Diungkap Istri Putra Siregar, Status Merek MS Glow di HAKI Terkuak Jelas

BACA JUGA:MS Glow vs PS Glow, Begini Awal Kisruh Merek Dagang Milik Para Crazy Rich

Dalam teknologi baterai sodium-ion saat ini, proses ini terjadi jauh lebih cepat daripada baterai lithium-ion.

Tim PNNL telah melakukan berbagai perbaikan tetang hal tersebut dengan dengan mengganti menggunakan larutan cair dan jenis garam yang bersikulasi untuk membuat reaksi elektrolit baru.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan sangat memperpanjang jumlah siklus pengisian (300 atau lebih) dengan kehilangan kapasitas minimal >90 persen dipertahankan dalam baterai berukuran koin dalam tes laboratorium.

BACA JUGA:Honda ZR-V Segera Meluncur dalam 2 Pilihan, Ada Hybridnya Juga

BACA JUGA:Brigadir J Diduga Tewas di Perjalanan Magelang-Jakarta, Kuasa Hukum: Kami Yakin Itu

Seperti yang dijelaskan PNNL, resep elektrolit saat ini untuk baterai sodium-ion menghasilkan lapisan pelindung pada ujung negatif (anoda) yang berlahan akan larut.

Selain itu elektrolit baru juga menghasilkan lapisan pelindung ultra tipis pada kutub positif (katoda) yang berkontribusi pada stabilitas tambahan seluruh unit.

Teknologi ion sodium dari para peneliti PNNL yang baru dikembangkan menggunakan solusi pemadam api alami yang juga tahan terhadap perubahan suhu dan dapat beroperasi pada tegangan tinggi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads