Coca-cola Europacific Partners Indonesia Latih 120 Orang Cara Kelola Sampah Organik di Cikarang

Coca-cola Europacific Partners Indonesia Latih 120 Orang Cara Kelola Sampah Organik di Cikarang

CCEP Indonesia gelar pelatihan kelola sampah organik di Cikarang.-Istimewa/Disway.id-

CIKARANG, DISWAY.ID-Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia), melalui operasional Bekasi 1 & 2 Plant, menyelenggarakan sosialisasi sekaligus pelatihan pengelolaan sampah organik di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi belum lama ini.

Sebanyak 120 peserta, para pengurus bank sampah-bank sampah unit yang ada di Kabupaten Bekasi, hadir pada acara tersebut.

Dalam kegiatan ini peserta diberikan pemahaman pengelolaan sampah organik yang saat ini sudah menjadi hal yang krusial untuk segera dilakukan. 

Sampah organik disebut-sebut menyumbang kontribusi 60 persen dari total sampah rumah tangga, dimana jenis sampah seperti ini menghasilkan gas metana yang dapat menghasilkan gas efek rumah kaca yang mengancam lapisan ozon.

BACA JUGA:TPA Jatiwaringin Tangerang Seluas 31 Hektare Nyaris Over Kapasitas, Ketinggian Sampah Capai 7 Meter

Meski begitu, sampah organik memiliki banyak peluang untuk dikelola secara mandiri, bahkan dari rumah, seperti dengan menggunakan tong komposter, bata terawang, biopori, dan melalui penggunaan maggot/larva lalat hitam. Edukasi pengelolaan sampah organik tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi kali ini.

Muhammad Suhapli, Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi EJIP mengatakan, bahwa pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik perlu lebih ditingkatkan.

Tidak hanya sampah anorganik seperti plastik dan sebagainya, sampah organik perlu dikelola lebih baik lagi agar tidak menjadi sumber ancaman kelangsungan lingkungan hidup.

BACA JUGA:Bakar Sampah Sembarangan di Jakarta Barat Bakal Kena Denda Rp 500 Ribu

“Melalui bank-bank sampah unit yang ada di Kabupaten Bekasi ini, kami berharap agar kegiatan-kegiatan peningkatan kesadaran akan pengelolaan sampah, termasuk sampah organik, bisa sering dilakukan, supaya persoalan sampah dan lingkungan hidup bisa teratasi. Karena persoalan yang terjadi hari ini bukan masalah sampah, tapi persoalan di pengelolaan sampahnya,” ucap Suhapli.

“Persoalan sampah memang harus dimulai terlebih dahulu dari pola pikir yang kemudian diubah menjadi perilaku kelola sampah yang baik. Melalui kegiatan edukasi pengelolaan sampah yang dilakukan Forum Bank Sampah Kabupaten Bekasi seperti ini, penting untuk meningkatkan kesadaran tata kelola sampah,” tambah Radita A. Wicaksana, Jakarta Operation Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: