Subsidi Kendaraan Listrik Terancam Batal, Komisi VII DPR RI: Bukan Langkah Jitu

BACA JUGA:Dua Pukulan ke Ulu Hati Tewaskan Rio Ferdinand di Kamar Mandi Politeknik Pelayaran Surabaya

BACA JUGA:Breaking News: Jakarta Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Waspada Pohon Tumbang!

Kalau satu orang Indonesia beli satu juta mobil listrik dengan subsidi Rp 80 juta itu berapa berapa banyak subsidi yang dikeluarkan oleh negara. 

Dengan demikian nantinya mobiln akan bertambah banyak, dan jalanan juga tambah macet. 

Selain itu Abdul Kadir juga mengungkapkan jika kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi kendaraan listrik bukanlah kebijakan yang menarik dan terkesan buru-buru.

Politisi dari Fraksi PKB tersebut juga mengkhawatikan jika kebijakan ini malahan akan memicu ledakan kendaraan Indonesia dan berharap kebijakan tersebut untuk dikaji ulang. 

BACA JUGA:Tes Drive Outlander PHEV, Hybrid Sporty Dengan Fitur Terlengkap di Kelasnya

BACA JUGA:Update! WNI Ibu dan Anak Dilaporkan Meninggal Dunia Dampak Gempa Turki-Suriah, Jasad Korban Ditemukan di Lokasi Ini

Abdul Kadir malahan menyarankan agar PLN untuk dapat mengembangkan dan membuat mengawal proses transisi energi ke EBET sesuai dengan UU EBET. 

Diharapkan PLN membuat gambaran nyata dan langkah-langkah konkret dalam proses pengawalan EBET ini.

“Satu poinnya adalah UU tentang EBET (energi baru dan energi terbarukan) ini, banyak hal di dalamnya untuk mendorong upaya kita melakukan transisi energi. PLN sudah berusaha mendorong itu, tetapi saya ingin gambaran lebih nyata langkah-langkah konkret PLN dalam konteks soal energi baru terbarukan ini,” tambahnya.

Sumber: