Andrea Dovizioso Bersama Hans Georg Resmi Menjadi Legenda MotoGP

Sama seperti Dovizioso, Hans-Georg Anscheidt yang berusia 87 tahun, di sisi lain, merupakan pesaing berat di kelas 50cc pada 1960-an dengan gelar juara pada 1966, 1967 dan 1968 bersama Suzuki. 

Secara keseluruhan, pembalap Jerman yang lahir di Koenigsberg (sekarang Kaliningrad) ini mengumpulkan 14 kemenangan GP. 

Karier balapnya dimulai dengan Kreidler, pada tahun 1961 ia sudah menjadi Juara Eropa di kelas hingga 50 ccm, pada tahun 1962 ia mencatatkan namanya di buku sejarah sebagai pemenang utama balapan Kejuaraan Dunia 50cc pertama (masih menggunakan Kreidler) .

BACA JUGA:Dovizioso dan Quartararo Ungkap Kelemahan Yamaha Hadapi MotoGP Musim 2022

“Hans-Georg sangat sukses di kelas 50cc dan telah memenangkan tiga gelar berturut-turut, yang hanya sedikit yang berhasil melakukannya. Dia memegang tempat penting dalam sejarah dan merupakan tokoh kunci dalam dekade kedua balap GP,” jelas Ezpeleta.

Tentu saja, pengakuan tersebut diberikan untuk menghormati juara dunia tiga kali di kelas shot glass. 

“Saya sangat senang menjadi legenda MotoGP. Saya tidak menyangka karena kelas 50cc datang bertahun-tahun setelah kelas Kejuaraan Dunia lainnya dan sudah lama berlalu. Saya sangat senang dan akan melakukan apapun yang memungkinkan untuk datang ke Sachsenring bersama putra saya,” tukas Hans-Georg.

BACA JUGA:Andrea Dovizioso Ungkap Alasan Belum Bisa Kompetitif Bersama Yamaha

Sejauh ini para legenda MotoGP di antaranya adalah termasuk Valentino Rossi, Giacomo Agostini, Hugh Anderson, Kork Ballington, Max Biaggi, Alex Crivillé, Mick Doohan, Stefan Dörflinger, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Marco Lucchinelli.

Kemudian Randy Mamola, Anton Mang, Jorge "Aspar" Martinez, Angel Nieto, Dani Pedrosa, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny Roberts, Kenny Roberts Jr., Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Marco Simoncelli, Freddie Spencer , Casey Stoner, John Surtees, Luigi Taveri, Carlo Ubbiali and Franco Uncini.

Sumber: