Kerjasama Kesehatan Indonesia-Iran, Perkuat Teknologi Telerobotic Surgery

JAKARTA. DISWAY.ID-- Kemudahan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang bermutu menjadi upaya pemerintah melalui transformasi sistem kesehatan di Indonesia. 

Salah satunya mengembangkan teknologi telerobotic surgery melalui kerja sama antara Indonesia dan Iran.

BACA JUGA:Anak Lumpuh Saksikan Jenazah Ayah di Halaman Rumah, Anak Pendeta Ungkap Faktanya

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan teknologi telerobotic surgery tidak hanya menguntungkan untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah.

“Tetapi juga menghilangkan hambatan geografis dan hambatan jarak sehingga dapat meningkatkan layanan dokter spesialis menjadi lebih efektif dan efisien,” ujar Dante dalam keterangan resminya, Rabu 24 Mei 2023.

BACA JUGA:Bandel! Ini Penyebab Juventus Dikurangi 10 Poin Oleh Federasi Italia

Pengembangan Pusat Bedah Robotik di Indonesia telah dimulai pada 2021 dengan lokus pilot project adalah Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung dan RS Sardjito Yogyakarta.

Selain itu, tekhnologi itu juga menghasilkan layanan bedah yang berkualitas tinggi, memperkecil komplikasi pasca pembedahan, menurunkan beban keuangan, dan perjalanan jarak jauh yang seringkali berisiko.

BACA JUGA:DPO! Remaja 13 Tahun di Jaksel Kabur dari Rumah Usai Dimarahi Orangtua, Sudah 2 Minggu Tak Pulang-pulang

“Teknologi itu juga memberikan akurasi dan manuver bedah yang lebih baik yang akan membantu para dokter bedah, dan pasien di daerah terpencil dapat memiliki akses ke prosedur bedah terbaru,” jelas Wamenkes Dante.

Untuk kerja sama di bidang kesehatan telah berjalan sejak 2018 melalui MOU kesehatan antara Menteri Kesehatan RI dan Menteri Kesehatan Republik Islam Iran dengan area kerja sama meliputi Health Services; Pharmaceutical and Medical Devices.

BACA JUGA:Prediksi Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina di GBK, PSSI Buka Suara, Buruan Cek Disini!

Kemudian Health Research and Development; Universal Health Coverage; Prevention and Control of Communicable and Non-Communicable Diseases; Traditional Medicine; and Health Emergency Response and Disaster Management.

Sumber: