Insan Pendidikan dan Generasi Muda di Benua Etam Dukung Keberlanjutan Perkebunan Sawit
Dukungan dan persepsi positif masyarakat Kaltim terhadap sawit sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perkebunan sawit di Kalimantan Timur.-Istimewa/Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dukungan dan persepsi positif masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap sawit sangat penting untuk menjaga keberlanjutan perkebunan sawit di wilayah ini.
Atas hal tersebut, perusahan sawit di Kaltim berinisiatif untuk melaksanakan kampanye positif sawit dengan sasaran tenaga pendidik, peserta didik, dan generasi muda.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kaltim untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan Palm Oil EduTalk Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Tentang Kelapa Sawit & Sawit @School: Sawit Sahabat Siswa pada 21 – 23 Juli 2023 di Kota Samarinda. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 350 Guru dan Siswa/i yang berlangsung secara hybrid.
BACA JUGA:BPDPKS Adakan EduTalk Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Kelapa Sawit
Hadir sebagai narasumber, Staff Sekretariat APROBI, Rahayu Dwi Mampuni memaparkan bahwa potensi bahan bakar nabati di Indonesia terdiri dari B30 biodiesel.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi mengatakan ada beberapa program BPDPKS yang bisa diakses oleh tenaga pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.
Diantaranya program Pengembangan SDM salah satunya dalam bentuk beasiswa Pendidikan serta program Penelitian dan Pengembangan yang berbasis proposal dan kompetisi yang bisa diikuti oleh peneliti dan akademisi.
“Kolaborasi dan gotong royong seluruh pemangku kepentingan adalah kunci supaya sawit ini terus berkelanjutan. Kunci kita melawan black campaign dan kunci kita untuk selalu mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit,” katanya kepada awak media.
BACA JUGA:3 Negara Pengirim Jemaah Haji Terbesar, Indonesia Nomor 1
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Kaltim, Surasa, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa saat ini Dinas Pendidikan Kalimantan Timur sudah membawahi tingkat pendidikan vokasi atau SMK yang memiliki pengembangan khusus sawit.
Surasa menyebutkan beberapa SMK di Kaltim sudah mampu mengolah limbah sawit menjadi berbagai produk turunan seperti pupuk organik dan pakan ternak. Bahkan, Dinas Pendidikan Kalimantan Timur juga sudah merancang sebuah industri atau pabrik sawit yang akan didirikan di SMK Negeri 2 Tanah Grogot yang terletak di Kabupaten Paser.
“Kegiatan ini penting dan kami mengapresiasi serta berterima kasih kepada Kementerian Keuangan dan BPDPKS. Kami juga membuka ruang untuk kita, terutama SMK untuk bisa menjalin kerjasama dalam hal pengembangan sektor sawit Indonesia dan Kaltim khususnya,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: