BMKG Minta Waspada Adanya Gelombang Rossby Ekuatorial dan Fenomena MJO, Apa Artinya?

BMKG Minta Waspada Adanya Gelombang Rossby Ekuatorial dan Fenomena MJO, Apa Artinya?

BMKG Minta Waspada Adanya Gelombang Rossby Ekuatorial dan Fenomena MJO, Apa Artinya?---Freepik

BACA JUGA:Awas! BMKG Peringati Gempa di 2 Megathrust Indonesia, Berpotensi Tsunami?

Selain itu, peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot terpantau di Samudera Hindia barat daya Jawa Barat-Banten dan perairan selatan Papua Selatan.

Hal ini dapat memicu tingginya gelombang di sekitar wilayah perairan tersebut.

Dalam periode 9-15 Agustus 2024, BMKG memprakirakan potensi cuaca signifikan berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, terutama di daerah rawan. Masyarakat juga diharapkan untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mematuhi arahan dari pihak berwenang terkait evakuasi jika diperlukan.

BACA JUGA:Hati-hati! BMKG Ungkap 23 Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Ada Jakarta Hingga Papua

BMKG menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko bencana, serta memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG agar selalu siap menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah dengan cepat.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mencatat adanya potensi Madden Julian Oscillation (MJO) di sejumlah wilayah Samudera Hindia bagian barat dengan tingkat intensitas sedang yang bergerak ke arah timur mendekati Indonesia.

MJO adalah fenomena atmosfer yang dapat meningkatkan curah hujan di daerah yang dilaluinya. Proyeksi dalam empat hingga lima hari ke depan menunjukkan bahwa MJO diperkirakan akan memasuki wilayah Indonesia melalui jalur Sumatera dan berlanjut ke arah timur dengan intensitas yang lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: