Makian DeLiang
![Makian DeLiang](https://cms.disway.id/uploads/e46136208488f684352600237bf86655.jpeg)
--
"Bisa telepon Anda? Saya bangga pada Anda dan anak Anda".
"Saya lagi mengurus ibu yang lagi sakit. Mungkin bisa besok pukul 13.00," jawabnya.
Saya pun minta maaf telah mengganggu konsentrasinya dalam mengurus ibunda. Sang ibu kini lagi di rumah sakit Ternate, Maluku Utara. Usia 75 tahun. Baru saja operasi. Masih akan operasi lagi –sebagai koreksi atas operasi sebelumnya. Tidak mudah. Sang ibu punya komorbid –gula darah.
Orang yang saya WA kemarin itu lagi memonitor kondisi sang ibu dari jauh. Kalau kondisinyi kurang baik ia segera terbang ke Ternate. Ia siap berangkat kapan saja dari Trenggalek, Jatim.
Namanya: Ario Muhammad. Viral di medsos. Pun nama anaknya: Muhammad DeLiang Al-Farabi.
DeLiang harus dibaca ''te-liang''. Sang anak baru berusia 11 tahun. Prestasinya tinggi: sudah menulis 30 judul buku. Semua dalam bahasa Inggris. Salah satunya, yang sudah diterbitkan Amazon, sukses masuk ranking 50 besar. Satu bukunya lagi, The Battle of Badr, sudah dapat komitmen akan diterbitkan di London. Tentu itu buku tentang Perang Badar yang amat gemilang itu –yang dipimpin langsung Nabi Muhammad.
Selebihnya sudah banyak bukunya yang terbit secara digital-online.
"Kenapa anak itu Anda beri nama DeLiang?”
Itu sebenarnya pertanyaan kura-kura dalam pagar. Pagar laut. Saya sudah tahu siapa yang ada di dalam pagar. Tapi tugas wartawan untuk bertanya.
Jawabnya pasti ini: DeLiang adalah nama ilmuwan besar. Anda sudah tahu DeLiang: ilmuwan dunia di bidang klimatologi-meteorologi. Nama lengkapnya: 陈德亮.
Muhammad DeLiang Al-Farabi lahir di Taipei, Taiwan. Yakni saat Ario Muhamad dan istrinya kuliah S-2 di sana.
Ario lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Istrinya lulusan ITS Surabaya. Sang istri kini dosen elektronika di ITS.
Ario orang Maluku Utara. Istrinya orang Trenggalek. Asam gunung paling masam dan garam laut paling asin bertemu di belanga perkawinan. Lahirlah Muhammad DeLiang Al-Farabi.
Nama ilmuwan Islam Al-Farabi ditambahkan di belakang nama ilmuwan Tiongkok DeLiang.
Anda sudah tahu siapa Al Farabi: filsuf, musikus, dan pemikir kenegaraan. Bukunya "Induk Musik" sangat bersejarah. Juga tentang klasifikasi irama. Selebihnya hanya perusuh Liang yang berhak membahasnya. Siapa tahu DeLiang Al-Farabi akan lebih hebat dari dua ilmuwan itu sekaligus. Masih dibebani pula nama Muhammad di depannya.
Jalan menuju ke sana terbuka. Saat masih kecil DeLiang Al-Farabi dibawa Ario dan istri ke Bristol, Inggris. DeLiang tumbuh sebagai anak di Bristol.
Ayah bundanya mengambil gelar doktor di sana. Mereka sampai tujuh tahun hidup di kota yang namanya jadi merek semir sepatu itu.
Saya menyesal telat mengenal Ario. Waktu driving dari New Castle ke Cardiff sebenarnya saya lewat Bristol. Hanya mampir lunch di situ. Coba sudah kenal Ario saya bisa makan gratis di rumahnya di sana.
DeLiang beruntung dapat pendidikan masa kecil di Inggris. Yakni pendidikan yang membuat bakat dan kemampuan anak bisa dimunculkan sebenar-benarnya muncul.
Bakat menulisnya pun bisa terasah sejak kecil. Sebagian besar buku DeLiang ditulis di Bristol –saat belum berumur 10 tahun.
Persoalan mulai muncul ketika suami-istri ini harus pulang ke Indonesia: DeLiang harus sekolah di mana. Yang sistemnya bisa mirip dengan yang ada di Inggris.
Tidak ketemu.
Akhirnya Ario memasukkan DeLiang ke sekolah yang bukan sekolahan: home schooling. Di Tangerang Selatan. Milik Kak Seto –yang sudah Anda kenal.
Maka saya usul ke panitia Home Schooling Summit di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya akhir Februari nanti agar mengundang suami-istri ortu DeLiang. Itu lebih penting daripada mengundang saya.
DeLiang yang ilmuwan Tiongkok sendiri sekarang menjadi warga negara Swedia. Ia lulusan jurusan klimatologi Universitas Nanjing –tidak jauh dari kampung kelahirannya di Nantong. Lalu melanjutkan S-2 dan S-3 di Jerman, di bawah bimbingan pemenang hadiah Nobel kelahiran Belanda, Paul J. Crutzen.
Meski sudah warga negara Swedia, DeLiang tetap diangkat sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang bergengsi itu.
"Saya berharap DeLiang nanti bisa kuliah di Amerika atau Inggris. Minatnya di bidang science, matematika, dan fisika sangat besar," ujar Ario.
Liburan Imlek ini Ario berada di Trenggalek, di kampung sang istri: dekat alun-alun kota. Ia dalam posisi siap terbang ke Ternate begitu ibunya tidak tertangani dengan baik.
Orang tua Ario tergolong ''orang pulau'' yang sebenar-benarnya. Yakni orang Labuha –yang Anda pasti belum tahu di mana letaknya di peta. Itu pulau ketiga di selatan pulau Tidore. Tapi Ario sendiri lahir di Pulau Makian –pulau yang lain lagi, yang berjarak beberapa pulau dari Labuha. Karena itu Ario masuk SMP dan SMA di kota yang lebih besar di sana: Ternate. Di situ pula ada rumah sakit yang punya dokter ortopedi satu-satunya di sana.
Dokter tunggal itulah yang memasang pen di panggul sang ibu. Agar antara kaki dan panggul terhubung. Lalu pen itu akan dicopot lagi untuk dipasang yang baru.
Yogyakarta, Surabaya, Taipei, dan Bristol. Alangkah jauhnya dengan Maluku Utara –dalam segala apa saja. Tapi itulah kampung halaman tercinta. Apalagi ada ibunda di sana –ibunda yang full doa.(Dahlan Iskan)
Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 29 Januari 2025: Lomba Heboh
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
INSIDEN JUGA DI WHOOSHNYA JERMAN.. TAPI BUKAN OGDJ.. Seorang penumpang nekat melompat ke kereta cepat di Jerman setelah tertinggal kereta. Aksinya berisiko, namun ia selamat dan kini menghadapi tuduhan. Menurut New York Post, penumpang itu berusia 40 tahun. Dia menumpang kereta Intercity Express, yang sedang melakukan perjalanan dari Munich ke Lübeck, Jerman. Saat kereta berhenti di stasiun Ingolstadt, penumpang tersebut memutuskan keluar untuk merokok. Namun, dia menghabiskan waktu terlalu lama merokok sampai pintu lokomotif tertutup. Dia ketinggalan kereta.. Menyadari kereta mulai bergerak, dia melompat ke bordes dua gerbong seperti sesuatu yang dilakukan di film-film laga. Kereta itu melaju dengan kecepatan 175 mil per jam dan penumpang tersebut masih bergelantungan hingga sejauh 20 mil. Hingga kemudian, saksi melihatnya dan memberi tahu pihak berwenang. Polisi mengatakan penumpang itu tidak terluka, padahal kereta melaju begitu kencang. Penumpang itu kemudian diturunkan, sedangkan kereta tetap melanjutkan perjalanannya. Dia kemudian diserahkan kepada pihak berwenang di Nuremberg. ### Penumpang ini kemungkinan akan didakwa dengan tuduhan mengganggu operasi dan juga sedang diselidiki atas pelanggaran keuangan karena ia tidak memiliki tiket yang sah.
yea aina
Lomba heboh keluarga mantan. Berawal heboh Mahkamah Keluarga yang meloloskan keponakan dari lubang jarum syarat usia, lalu bapaknya bagi-bagi bansos dan mendayagunakan aparat bawahannya untuk memenangkan lomba. Belum reda kehebohan, si adik piknik ke Amerika "nebeng" private jet gratis dikasih. Terbaru si bapak mantan jadi nominasi terkorup sedunia. Semua kehebohan keluarga mantan itu, tidak pernah "diselesaikan", ia masih bisa cengengesan dan mondar-mandir untuk menenggelamkan semua kehebohan keluarganya.
Jo Neca
Pak Dahlan bagi saya beri nilai wawasan kebangsaan 4.5.Maaf ya.Keliling Indonesia kok Jakarta Surabaya Bandung Bali..Itu belum 1/4 Indonesia pak.Indonesia dari Sabang sampai Merauke.Dari Miangas sampai Rote..Terima kasih.Ko Liam Then yang WNI keturuna China.Lebih terasa wawasan kebangsaannya.Hahaaa..
djokoLodang
-o-- Selingan. Seorang pencuri kawakan berhasil masuk ke rumah sasaran. Masuk ke kamar tidur, ia mengambil barang2 berharga di meja. Saat ia beranjak keluar lewat pintu depan, malang --eh. atau mujur ya, bagi pemilik rumah-- suami terjaga dan langsung membunyikan alarm yang sudah terhubung ke seantero kompleks perumahan itu. Tertangkap lah pencuri itu. Ia langsung ditahan di sel polisi. Esok harinya, suami pergi ke kantor polisi. "Pak Polisi, saya ingin berbicara dengan pencuri yang tertangkap tadi malam." "Anda akan mendapatkan kesempatan berbicara dengannya di pengadilan," kata polisi yang bertugas. "Tidak, tidak, tidak!" jawab pria itu. "Saya ingin berbicara dengannya sekarang." "Saya hanya ingin tahu bagaimana caraya bisa masuk ke rumah tanpa membangunkan istri saya. Saya sudah mencoba melakukan itu selama bertahun-tahun!" --koJo.-
Mirza Mirwan
Ini bukan dari saya, tapi titipan pembaca senyap. "Setiap perlombaan itu biasanya ada hadiah, setidaknya trofi. Trus lomba 'heboh' Pak Dahlan Iskan dan teman Tiongkok beliau, atau lomba mengumpulkan boarding pass Tiga Karib dari Makassar itu hadiahnya apa? Kalau tanpa hadiah, laah...itu kan seperti lombanya anak SD sepulang dari sekolah, misalnya lomba lari atau berjalan dengan satu kaki. Saya sih tak pernah membuang boarding pass karena untuk keperluan mengurus reimburse, wekawekaweka." Tuh, Bung, udah saya kirimkan.
Achmad Faisol
ketika pianis musisi klasik memainkan lagu yang sama, ternyata ada nada yang berbeda, bisa karena kecepatan jari berbeda, misalnya, dll... sebaliknya, saat komputer (midi) memainkan musik klasik, semuanya sama; sempurna... namun, ketika konser, penonton lebih memilih musisi daripada komputer... 'kesalahan' kecil yang terjadi justru menjadi daya tarik tersendiri...
siti asiyah
Dulu, menunggu dilampu merah bisa terasa amat lama namun kini dengan adanya hitung mundur yang ditampilakan kesan lama itu jadi biasa saja karena adanya kepastian bahwa lampu hijau akan menjala sekian detik lagi. Kepastian waktu itulah yang menjadikan kita sabar menunggu dan kepastian itu pula yang akan menumbuhkan kesetiaan.
Everyday Mandarin
Hari ini, 29 Jan 2025, jam 00:00 tadi malam, baru masuk Tahun Ular. Ini berlaku sampe H-1 Tahun Baru Imlek 2026. Jadi, anak yang lahir 1-28 Jan 2025 masih ber-shio naga. Di medsos 1 Jan 2025 lalu banyak info ngasal yang anggap 1 Jan 2025 sudah ber-shio Ular. 新年快樂 Xinnian kuaile buat teman² yang merayakan. Semoga sehat dan sejahtera.
Leong Putu
Bolak balik pergi luar negeri, percumah.....
Jokosp Sp
Seorang Kiai yang diundang di pembekalan polisi bertanya : "Boleh ndak polisi pakai kopiah?". Boleh, dijawab sebagian peserta. "Boleh ndak polisi pakai baju gamis?". Boleh, terdengar lebih kompak. "Boleh ndak polisi pakai sorban?". Boleh, jawabannya lebih serentak. "Dengan begitu, artinya polisi bisa lebih dicintai rakyat di sekelilingnya". Lanjud, "boleh ndak Kiai pakai baju coklat Pak Kapolres?". Boleh, kata sebagian peserta. "Boleh saya pakai....?, tapi segera saya ditangkap karena dianggap polisi gadungan". Jadi di sini ada "nikmat sosial" polisi yang tidak dimiliki oleh rakyat pada umumnya. Status polisi lebih di atas rakyat pada umumnya, jadi kalau ada polisi yang meminta-minta di pinggir jalan, di persimpangan, di meja kantornya....itu tidak level namanya". "Bapak polisi itu harus jaga itu "nikmat sosial", bapak itu jelas tidak lebih miskin dari mereka". "Jadi bapak ibu harus banyak bersyukur dan jaga, jangan malah lebih rendah dari mereka".
Udin Salemo
di Padang ada kampung Parak Karakah/ penduduknya banyak jadi nelayan/ gathering disway membawa berkah/ kang Yana memang joss jempolan/ kalau tuan pergi ke Kota Manna/ dari Pesisir Selatan ada jalan akses/ saya ucap selamat sukses kang Yana/ acara berjalan sungguh sukses/ --------------------------------------------------------------- pai marantau ka Lipek Kain/ denai ikuik manggaleh jo mamak/ lai pulo denai ganti jo nan lain/ ilang di mato di hati indak/ kak Malah manggaleh kain satin/ kadainyo ado di Pasa Ampang/ bialah adiak bapaliang ka nan lain/ jo biduak lain denai manompang/ #mantun_Kang Yana
Lagarenze 1301
Gara-gara baca Pak Dis komunikasi dengan si gadis Tiongkok menggunakan WeChat, saya teringat punya juga akun WeChat. Saya pernah beberapa kali ke negeri Tirai Bambu dan mau tidak mau harus menggunakan WeChat. Semua orang menggunakan WeChat. Saya buka HP dan klik aplikasinya. Ternyata, akun saya sudah dinonaktifkan. Terlalu lama tidak dipakai, kata WeChat. Saya pun registrasi ulang. Sekarang daftar harus dengan kartu kredit. Otomatis akan terpotong 1 dolar AS, tapi saat itu juga akan dikembalikan. Nah, sekarang akun WeChat saya aktif. Sayangnya, saya tidak bisa lagi menghubungi gadis Tiongkok dengan "5i" yang dulu jadi guide berkeliling ke beberapa provinsi. Nomornya sudah tidak ada.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
MOBILITAS, LOYALITAS DAN IRONI.. Catatan Harian Dahlan/ DISWAY hari ini, kembali menyajikan narasi yang mengalir, ringan, tetapi sarat makna. Di balik kisah perjalanan dan interaksi antarbudaya, tersirat refleksi tentang mobilitas, loyalitas, dan ironi zaman digital. "Lomba perjalanan" yang ia kisahkan bukan sekadar tentang jarak dan frekuensi, tetapi tentang makna kehadiran dalam dunia yang makin terfragmentasi. Perjumpaan dengan gadis Tiongkok yang kesepian di perantauan mengingatkan kita bahwa globalisasi tidak hanya tentang pergerakan barang dan modal, tetapi juga tentang perasaan manusia yang terombang-ambing di antara batas geografis dan emosional. Sementara itu, fenomena "lomba heboh" di media sosial mencerminkan paradoks informasi: semakin banyak yang terungkap, semakin cepat sesuatu dilupakan. ### Ironi ini menggambarkan bagaimana kebenaran bisa terkubur di antara gelombang sensasi yang silih berganti. Sebuah potret zaman yang patut direnungkan.
thamrindahlan
Bukan bawak bukan buaya/ Sungai Musi airnya keruh/ Merantau awak ke melaya/ Mengadu nasib bukan bertaruh/
Liam Then
Musim penghujan di Pontianak/ Tiba jua musim langsat dan durian/ Sore-sore imlek paling enak/ Berbalas pantun dengan Pak Thamrin Dahlan/
thamrindahlan
Ramah tamah sopan santun/ Sikap bersahaja tetaplah rilek Ngobrol sambil buat pantun/ Nunggu angpao hadiah imlek/
Mirza Mirwan
Believe it or not. Bombardemen dan serangan darat Israel selama 470 hari -- sebelum kesepakatan gencatan senjata berlaku -- telah mengubah wajah hampir seluruh lingkungan beberapa kota di Gaza menjadi tanah terlantar yang dipenuhi puing-puing (rubble strewn wastelands) dengan bangunan-bangunan menghitam di segala sudut. Jalan-jalan raya kayak habis dibajak (plowed up). Infrastruktur air bersih dan listrik hancur. Sebagian besar rumah sakit tak berfungsi lagi.. Berdasarkan data satelit diperkarakan selama 470 hari serangan udara Israel "menghasilkan" sekitar 50 juta gundukan puing. Itu kurang/lebih 12 x dari ukuran Piramid Giza di Mesir. Andaikan 100 truk bekerja penuh untuk mengangkutnya diperlukan waktu 15 tahun. Dan, waini, ada ribuan jasad di bawah puing-puing itu. Makanya korban tewas terus bertambah. Sampai kemarin yang tercatat sudah mencapai 47.354 jiwa. Sejak Senin kemarin sudah 370-an ribu warga yang kembali ke Gaza utara. "Hidup diantara puing-puing memang tak menyenangkan, tetapi inilah yang harus kami terima," kata Ameena, ibu muda dengan dua anak balita di Khan Younis. "Tanah ini menyimpan banyak kenangan. Di sini kami tumbuh dan berkembang. Israel berhasil menghancurkannya, tetapi tak bisa menghilangkan kecintaan kami terhadap tanah ini." Ribuan tahun nan lalu di tanah yang dipenuhi puing-puing itu telah lahir beberapa nabi, manusia-manusia pilihan Tuhan.
Liam Then
Imlek datang tahunnya ular/ Tinggal di belakang tahunnya naga/ Jeleknya saudara jangan diumbar/Siar ucapkan yang baik saja/ Di Tenggara Asia ada Indonesia/ Nian subur tongkat dicucuk tumbuh/ Heboh lama kerap diganti baru/ Semoga aparat berpantang "mbuh"
ohannes Kitono
Angpao Barongsai. Ketika sedang lunch bersama Agass dan Ayu di Eaton MTA. Terdengar gendrang ditabuh kencang sekali.Tiba tiba muncul dua ekor Singa. Kuning dan Merah. Bukan Kucing Besar Afrika yang Carnivora.Raja Hutan yang selalu dikelilingi puluhan Singa betina. Poligami ori. Singa atau Barongsai satu ini habitatnya bukan dihutan, tapi di Mall. Angpao angpao di plafond adalah makanannya. Dengan loncatan indah angpao diraihnya.Barongsai adalah simbol keberuntungan dan bangkitnya budaya Tionghoa. Para pemain harus kuat fisiknya. Pemain depan pegang kepala dan Pemain kedua harus kuat kuda kudanya. Jadi tumpuan loncat tinggi meraih angpao. Dalam sekejap angpao di Eaton jadi bersih.Now,Barongsai sudah anggota KONI. Ketika Dahlan Iskan jadi Ketum FOBI. Malahan pernah tanding di LN. Festival Lion Dance dan dapat Medali. Now Ketumnya Edi Kusuma. Tentu tidak ada hubungan dengan Edy Tanzil yang buron. Kiong Hie Fa Chai, Angpao Kuai Kuai Na Lay, kata Ketua Barongsai. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia
Udin Salemo
saya gak kebayang anggaran untuk perjalanan dinas dan rapat provinsi dki bisa mencapai 1 T. anggaran itu bisa membuat satu rumah sakit khusus jantung lengkap dengan peralatannya. rumah sakit jumlah lantai 15 dengan luas lantai 45 ribu m2. gila bener anggaran perjalanan dinas dan biaya rapat kementerian dan lembaga ini. sangat wajar dipangkas. karena menghambur-hamburkan uang yang tak memberikan manfaat.
Liam Then
Kenapa di Indonesia sering dan suka heboh? Dipikir-pikir melalui analogi Yin dan Yang. Ini karena di Indonesia,banyak yang suka senyap-senyap. Hehehe. Satu contoh, kenapa ada pria beristri dua sering menimbulkan heboh, ya itu, yang karena yang kedua dilakukan senyap-senyap. Jadi kalo di Indonesia tidak mau banyak heboh. Yang senyap-senyap jangan sering dilakukan.
Liam Then
Sore - sore tak ada buat. Ketemu satu video YouTube yang sepertinya dibuat memakai AI. Meniru suara Elon Musk, Video itu menjabarkan latar belakang /alasan ledakan kemampuan teknologi Tiongkok di dua dekade belakangan. Intinya seperti yang saya bayangkan dari dulu : satu alasan utamanya adalah "foreign expert", selaras dengan jargon Mr.Deng Xiaoping. Pemerintah Tiongkok asli tak peduli, asalkan ahli, silahkan datang kami usahakan fasilitas yang terbaik!! Cobalah tonton video ini, meskipun diciptakan oleh AI, tapi sangat masuk akal dan logika. Kanalnya bernama musktalk007 judul video : " what is the reason of China technological explosion in recent years?"
Liáng - βιολί ζήτα
Senjarawi. Airmata siapakah yang akan menetes lebih dulu, para penghuni Panti Senjarawi ataukah para pengunjung ?? Mereka sebenarnya hidup tenang dan damai diusianya yang sudah sangat renta, di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi - Bandung, di bawah pelayanan Gereja Bala Keselamatan itu. Dibalik airmata para penghuni Panti Senjarawi, ada bayang-bayang kerinduan akan keluarganya yang sudah mendahuluinya dan yang bersangkutan tinggal hanya sebatang kara. Atau mungkin, anak-cucu-nya berdomisili di luar kota bahkan di luar negeri, dan yang bersangkutan tidak kerasan di tempat tinggal anak-cucu-nya itu, hanya kerasan di kota kelahirannya (Bandung). Atau bahkan mungkin, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan yang bersangkutan lebih memilih tinggal di Panti Senjarawi ini. Sedangkan airmata para pengunjung Panti Senjarawi, secara psikologis mungkin ada semacam ketidak-siapan di dalam diri mereka untuk menghadapi saatnya "usia senja" menjelang. Dan mungkin juga ada semacam kekhawatiran tidak akan bisa seperti "senjarawi"..... "Selamat Tahun Baru Imlek" Untuk Nenek dan Kakek semuanya, yang merayakannya, di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi - Bandung. Sehat selalu, Tuhan memberkati. * Senjarawi : Matahari menjelang sore. * Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi (sejak tahun 1949) Jalan Jeruk no.7 Bandung.
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Om Albert pertama kali wisata ke Tiongkok. Ia berkenalan dengan gadis lokal yang menjadi tour guide. Hmn, cantiknya "5i". Om Albert dengan nakal meminta nomor WeChat si gadis Tiongkok, yang selama perjalanan menggunakan bahasa Inggris. Om Albert kaget bukan kepalang ketika gadis itu menjawab begini: "Sex! Sex! Sex! Free Sex Tonight." Om Albert langsung tersenyum mesum dan pikirannya segera tour ke mana-mana. Namun, seketika muka Om Albert jadi masam tatkala gadis itu menuliskan nomor WeChat-nya: 666-3629
BACA JUGA:Teh Pucuk Harum Raih Youth Choice Award (YCA) 2025 Lewat Event Pucuk Cool Jam
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 115
Silahkan login untuk berkomentar