Impresi Pertama Turing Pakai MAKA Cavalry, Top Speed Mantap, Jarak Tempuh Bisa Jauh

JAKARTA, DISWAY.ID-- MAKA Motors baru saja melakukan turing perdana menggunakan motor andalan mereka, yaitu MAKA Cavalry dengan trek singkat Jakarta- Bogor sekitar ratusan kilometer (122 km) pada Rabu 26 Ferbuari 2025.

Pada kesempatan turing perdana tersebut, tim Disway.id juga turut menjadi peserta untuk mencoba langsung motor yang diklaim paling enak yang memiliki jarak tempuh hingga 160 km.

BACA JUGA:MAKA Cavalry Tertarik Diekspor, Motor Paling Enak Bakal Go Internasional

BACA JUGA:Touring Perdana MAKA Cavalry, Taklukan Banyak Tanjakan di Jalur Bogor

Start dari dealer MAKA Motors di Radio Dalam, Jakarta Selatan, turing perdana MAKA Cavalry ini melewati banyak kondisi jalan yang beragam. Mulai dari kemacetan, jalan lurus, berkelok, jalan rusak hingga tanjakan ekstrim.

Secara riding posisi, MAKA Calvary yang memiliki dimensi cukup besar dengan tinggi jok sekitar 770 mm dan jarak terendah ke tanah 140 mm, motor ini memang cocok untuk perjalanan jauh.

Meskipun postur tes rider Disway memiliki tinggi 165 cm dan bobot di angka 100 kg, secara konsumsi baterai tidak terlalu ada selisih jauh dari rider media lain dengan postur yang ideal.

BACA JUGA:Garansi MAKA Cavalry Bikin Motor Paling Enak Jadi Makin Nyaman

BACA JUGA:Booking Fee Maka Cavalry Hanya Rp500 Ribu, Ada Cashback Rp3 Juta hingga Program Bundling di IIMS 2025

Posisi kaki pun cukup nyaman, karena ada ruang di posisi dek depan untuk selonjorkan telapak kaki. Namun secara keleluasaan, dek tengah MAKA Cavalry ini cukup besar dan agak mengganggu posisi telapak kaki.

Untuk handling dengan posisi stang yang tidak terlalu lebah sangat stabil di saat kondisi kecepatan tinggi, tikungan dan terasa lincah di kondisi jalan padat.

Turing perdana MAKA Cavalry melewati beraga kondisi jalan-MAKA-

Konsumsi Baterai MAKA Cavalry Saat Pengetesan

Tercatat, saat keberangkatan dari Jakarta menuju lokasi di wilayah Bojong Koneng, Sentul, Bogor memang cukup boros karena ada penyesuaian dengan motor dan fitur riding mode hanya pakai Hi-Torque serta kondisi jalan yang penuh tanjakan, akhirnya menghabiskan 80% kondisi baterai dalam satu kali pengecasan.

Sumber: