Tradisi Unik! Warga Tangerang Keramas Bareng di Sungai Cisadane Sambut Ramadan

Menyambut bulan suci Ramadan, warga RW 02, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang melaksanakan tradisi unik yang telah menjadi bagian dari budaya lokal. Yaitu "Keramas Bareng" di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten.--Candra Pratama
TANGERANG, DISWAY.ID - Menyambut bulan suci Ramadan, warga RW 02, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang melaksanakan tradisi unik yang telah menjadi bagian dari budaya lokal. Yaitu "Keramas Bareng" di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten.
Ratusan warga dari berbagai usia berkumpul di Kampung Bekelir dengan semangat kebersamaan melakukan keramas bareng.
Mereka terlihat membawa sampo, kemudian bersama-sama membersihkan diri dengan 'nyebur' atau menggunakan gayung ke Sungai Cisadane.
Lurah Babakan, Ali Furqon mengungkapkan, Keramas Bareng merupakan tradisi yang sudah mengakar di masyarakat Kota Tangerang. Yakni, tradisi yang diwariskan oleh leluhur dalam menyambut Ramadan.
Aktivitas ini menjadi simbol kebersihan dan persiapan diri yang menyeluruh menjelang Ramadan dan juga untuk membangun keharmonisan masyarakat.
"Selain untuk menyambut Ramadan, tradisi Keramas Bareng memiliki nilai-nilai moral seperti menyucikan diri, jiwa dan fisik umat muslim sebelum menjalani ibadah puasa," jelas Ali Furqon.
Ia pun menjelaskan, Keramas Bareng di Sungai Cisadane sedang diajukan Pemkot Tangerang melalui Disbudpar Kota Tangerang sebagai Warisan Budaya Tak Benda kepada Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
"Semoga dengan terus dilestarikan oleh warganya, Keramas Bareng dapat segera ditetapkan sebagai WBTb Kota Tangerang," katanya.
"Karena memang, ini adalah tradisi dan budaya sebagai salah satu keunikan dan ciri khas dari Kota Tangerang sebagai momen kebersamaan jelang Ramadan yang sudah mengakar," sambungnya.
BACA JUGA:Terkuak! Sakit Hati Jadi Motif Kasus Penemuan Mayat Gadis di Pinggir Kali Cisadane Tangerang
Sementara itu, Dayat dengan kedua anaknya menyatakan senang dan antusias mengikuti kegiatan Keramas Bareng yang selalu ia ikuti setiap tahunnya.
Tradisi yang dipercaya dapat membangun semangat kebersamaan dan membersihkan diri untuk menjalani bulan suci Ramadan dengan kebersihan diri dan hati.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: