Prancis Dikepung Kebakaran Hutan, Lebih 1.000 Personil Damkar Dikerahkan, Ini Penyebabnya!

Prancis Dikepung Kebakaran Hutan, Lebih 1.000 Personil Damkar Dikerahkan, Ini Penyebabnya!

Ilustrasi. Prancis dilanda kebakaran hutan. Sejumlah penerbangan terpaksa ditutup. Akses jalan Tol menuju Spanyol ditutup.-Freepik-

Ia menambahkan bahwa kondisi kebakaran hutan Prancis, saat ini api belum dapat dikendalikan. "Api masih belum dapat dikendalikan," katanya.

Pada Selasa pagi di Desa Prat de Cest, terjadi pemandangan tak sedap. Banyak pohon mati, hangus akibat terbakar. Bahkan sebagian masih ada yang terbakar.

Badan Meteorologi Prancis mengatakan fenomena kebakaran ini masih berisiko tinggi. Jalan Tol A9 menuju Spanyol ditutup pada Selasa pagi.

BACA JUGA:Transjabodetabek, Permudah Warga Bepergian Lintas Wilayah

Pihak berwenang setempat mengabarkan Jalan Tol dengan rute tersebut akan kembali dibuka secara bertahap.

Gelombang Panas Selama 16 Hari

Bisa dibayangkan, Prancis dilanda krisis kekeringan akibat gelombang panas.

Gelombang panas ini terjadi selama 16 hari, sejak 19 Juni hingga 4 Juli 2025. Demikian laporan Meteorologi Prancis.

Pada Jumat 4 Juli 2025 lalu, terjadi kebakaran besar pertama musim panas ini di wilayah Prancis selatan.

Cerita Warga Soal Kebakaran Hutan Prancis

Seorang warga setempat, Martine Bou mengingat saat ia mengevakuasi diri dari rumahnya.

Ia mengatakan saat itu harus keluar membawa hewan peliharaannya; kucing, kura-kura dan anjignya. Peristiwa itu terjadi pada Senin sore.

Sementara suaminya, Frederic, terpaksa harus bertahan di rumah, setidaknya bermalam di sana, menyiram pohon-pohon di sisi jalan guna melindungi rumah mereka dari kebakaran.

"Saya belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya. Saya belum pernah tinggal di dekat kebakaran sebesar ini," katanya kepada AFP.

Martine menggambarkan bahwa kobaran api terjadi sampai setinggi puluhan meter membakar lahan-lahan hutan di sana.

Apa Kata Para Ahli?

Menurut sejumlah ilmuwan, penyebab di balik kebakaran hutan di Prancis ini, karena perubahan iklim yang disebabkan manusia.

Perubahan iklim kali ini meningkatkan intensitas, durasi dan frekuensi kondisi panas ekstrem di Prancis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads