bannerdiswayaward

Ekonom Sebut Demo Besar Ancam Rupiah dan IHSG, Bom Waktu Sosial Ekonomi

Ekonom Sebut Demo Besar Ancam Rupiah dan IHSG, Bom Waktu Sosial Ekonomi

Setelah sempat melemah pada penutupan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali menghijau pada perdagangan Senin, 17 November 2025.--Bianca Khairunnisa

BACA JUGA:BNI Sambut Positif Penurunan Suku Bunga BI, Sebut Stimulus bagi Ekonomi

Celios: Demo Bisa Jadi Bom Waktu

Namun pandangan berbeda disampaikan Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda.

Ia menilai kondisi sosial-ekonomi saat ini ibarat bom waktu yang siap meledak jika pemerintah tidak segera merespons keluhan masyarakat.

“BPS menyebut ekonomi tumbuh, tapi di lapangan masyarakat makin terpuruk. PHK massal, harga barang naik, daya beli melemah. Kalau ini dibiarkan, bisa menimbulkan ledakan sosial dan ekonomi,” jelas Nailul saat dihubungi Disway, pada Sabtu 30 Agustus 2025.

Menurutnya, gejolak politik dan aksi demonstrasi berpotensi menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah.

Sentimen negatif dari investor dipastikan menekan pasar modal Indonesia.

“Ketidakstabilan politik akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi. IHSG pasti akan memerah. Investor asing dan ritel akan menahan diri, kecuali mereka yang dekat dengan oligarki pemerintah,” tegas Nailul.

Kondisi ini membuat pasar keuangan Indonesia rawan terjadi capital outflow. Investor global maupun domestik akan melihat aksi demo sebagai faktor risiko, sehingga menunda atau bahkan menarik investasi mereka. 

Jika hal ini berlanjut, maka bukan hanya rupiah yang tertekan, tetapi juga IHSG dan iklim usaha secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads