BACA JUGA:Masyarakat Belanja Kebutuhan Lebaran, Jalan Jenderal Sudirman Macet
Sebelaumnya di kabarkan bahwa setelah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, Pemerintah mempertimbangkan untuk kembali menaikkan harga BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg.
Keputusan tersebut diketahui sebagai respon dampak meningkatnya harga minyak mentah dunia dari gejolak geopolitik yang sedang terjadi.
Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development (CFESD) Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra El Talattov pun menilai bahwa wacana tesebut tidak tepat.
BACA JUGA:Petani Biarkan Sawitnya Membusuk Gegara Harga Anjlok, Apakah Dampak Larangan Ekspor?
Terlebih, digaungkan saat bulan Ramadan.
“Kalau kita melihat momentum itu sangat tidak tepat dilakukan hari ini, pemerintah kan sudah melakukan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi,” kata dia dalam siaran TV nasional, Senin 18 April 2022 lalu. (pojoksatu-red)