MOSKOW, DISWAY.ID - Rusia memastikan menarik diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Ini atas tuduhan atas sanksi yang akan diterapkan Rusia atas invasi ke Ukraina sejak akhir Februari 2022.
Keputusan sudah diambil, kami tidak berkewajiban untuk membicarakannya di depan umum, kata Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin dilansir Disway.id dari wawancara RIA , TV pemerintah setempat, Minggu 1 Meri 2022.
BACA JUGA: Beristirahatlah Dengan Damai Mino Raiola
”Saya hanya bisa mengatakan keputusan ini. Sesuai dengan kewajiban kami. Kami akan memberi tahu mitra kami tentang akhir pekerjaan kami di ISS,” sambung Dmitry Rogozin.
Rogozin juga menyebut awal ini merupakan tahapan terakhir mereka bergabung dan bulan ide misi Rusia.
televisi, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Kanada bertanggung jawab terhadap sanksi perusahaan yang terlibat dalam industri luar angkasa Rusia.
BACA JUGA: Carlo Ancelotti Bawa Real Madrid Juara!
Stasiun ruang angkasa penelitian orbit sampai perang di Ukraina terjadi menjadi bidang kerja sama yang tidak terganggu antara Rusia dan AS berikut dengan sekutunya.
Tetapi isolasi internasional Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya menginvasi Ukraina pada Februari dan matinya simbol eksplorasi ruang angkasa bersama ini.
Rogozin awal bulan ini mengancam akan keselamatan misi Rusia kecuali Amerika Serikat, Uni Eropa dan sanksi sanksi perusahaan yang terlibat dalam industri luar angkasa Rusia.
BACA JUGA: Norwich Terdegradasi dari Premier League, Aston Villa Bawa Petaka
Stasiun ruang angkasa penelitian orbit sampai perang di Ukraina tetap menjadi bidang kerjasama yang langka antara Rusia dan AS dan sekutunya meskipun hubungan terus memburuk.
Tetapi isolasi internasional Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak menginvasi Ukraina pada Februari telah menandai matinya simbol eksplorasi ruang angkasa bersama ini.
Harmonisasi eksplorasi ruang angkasa Rusia dan AS sebenarnya menjadi kekuatan majunya dunia teknologi kedua negara yang selama ini terus tumbuh.